Bulan Ramadan adalah momen spesial yang identik dengan kebersamaan saat sahur dan berbuka puasa. Namun, karena waktu yang terbatas dan aktivitas harian yang tetap berjalan, banyak orang kesulitan menyiapkan menu sahur dan buka yang praktis, sehat, dan tetap hemat. Padahal, menjaga asupan gizi selama puasa sangat penting agar tubuh tetap bugar dan ibadah bisa dijalani dengan optimal.
Untuk sahur, pilih makanan yang mengenyangkan tapi tidak terlalu berat. Kombinasi karbohidrat kompleks, protein, dan serat sangat disarankan agar energi bisa bertahan lebih lama. Menu sederhana seperti nasi dengan telur dadar dan tumis sayur, atau oatmeal dengan susu dan buah sudah cukup memenuhi kebutuhan tubuh. Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas karena bisa menyebabkan rasa haus berlebih sepanjang hari.
Sementara itu, saat berbuka, awali dengan air putih dan makanan manis alami seperti kurma untuk mengembalikan energi secara perlahan. Setelah itu, santap makanan utama dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan. Contohnya, sup tahu ayam dengan nasi dan tumis sayur, atau kolak pisang tanpa santan sebagai takjil diikuti menu utama yang bergizi. Minuman segar seperti es buah tanpa gula berlebih juga bisa jadi pilihan yang sehat dan menyenangkan.
Agar lebih hemat, buatlah daftar menu mingguan dan belanja berdasarkan rencana tersebut. Pilih bahan makanan yang fleksibel dan tahan lama seperti telur, tahu, ayam, dan sayuran seperti wortel atau kol. Manfaatkan sisa masakan untuk diolah kembali menjadi hidangan baru, sehingga tidak ada bahan yang terbuang dan kamu bisa lebih berhemat selama Ramadan.
Dengan perencanaan yang baik, sahur dan buka puasa tak perlu ribet atau mahal. Yang terpenting adalah keseimbangan antara kebutuhan gizi dan kesederhanaan. Ramadan adalah saat untuk menahan diri, termasuk dalam pola makan. Jadikan bulan ini sebagai momentum untuk hidup lebih sehat, bijak, dan penuh makna mulai dari dapur sendiri.