pid.kepri.polri.go.id – Kombucha adalah minuman yang telah ada selama hampir 2.000 tahun. Minuman sehat ini berasal dari Tiongkok, lalu menyebar ke Jepang hingga Rusia, dan sangat populer karena masyarakat mengenalnya sebagai minuman untuk menjaga kesehatan dan energi, bahkan baik untuk kamu yang sedang berusaha menurunkan atau menjaga berat badan.
Apa Itu Kombucha?
Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari campuran dari ragi, gula, dan teh hitam.
Untuk bisa terfermentasi dengan baik, kamu perlu mendiamkan campuran tersebut selama seminggu atau lebih.
Selama waktu tersebut, bakteri dan asam terbentuk dalam minuman, juga sedikit alkohol.
Proses ini populer dengan sebutan fermentasi, mirip dengan bagaimana mengubah susu menjadi yoghurt.
Bakteri dan asam ini membentuk lapisan pada bagian atas cairan yang bernama SCOBY (koloni simbiosis bakteri dan ragi). Kamu bisa memakai SCOBY untuk memfermentasi lebih banyak kombucha.
Bakteri kombucha termasuk bakteri asam laktat yang dapat berfungsi sebagai probiotik.
Selain itu, minuman ini juga mengandung vitamin B dalam dosis yang sehat.
Manfaat Kombucha untuk Kesehatan
Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan rutin mengonsumsi minuman sehat ini, antara lain:
1. Meningkatkan metabolisme
Jika ingin menurunkan berat badan beberapa kilogram, kemungkinan besar kamu akan mempertimbangkan apa pun yang dapat meningkatkan metabolisme.
Kombucha bukanlah minuman penurun berat badan yang ajaib.
Namun, berkat epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang ada dalam teh hijau beberapa jenis kombucha, ini mungkin menjadi rahasia metabolisme yang sedikit lebih cepat.
EGCG adalah katekin, senyawa yang terdapat dalam teh hijau. Katekin berpotensi meningkatkan laju metabolisme pada orang dewasa.
2. Kombucha bantu mengatasi sembelit
Sebagai sumber probiotik yang potensial, salah satu manfaat kombucha bagi kesehatan adalah kemampuannya untuk menyeimbangkan bakteri baik pada usus dan meredakan beberapa masalah pencernaan.
3. Mengurangi peradangan
Peradangan kronis terlibat dalam hampir semua kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, radang sendi, alergi, dan penyakit pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Kombucha bukanlah pilihan utama untuk mengobati penyakit kronis apapun, tetapi minuman ini dapat melengkapi pola makan sehat, pilihan gaya hidup, dan pengobatan.
Pasalnya, teh untuk membuat minuman ini mengandung polifenol yang merupakan antioksidan yang dapat mengurangi peradangan pada tubuh.
4. Mencegah kanker
Studi dalam The Journal of Nutritional Biochemistry menyebutkan bahwa teh hijau memiliki sifat antioksidan.
Senyawa ini membantu membersihkan tubuh dari radikal bebas dan zat berbahaya lainnya yang mendorong pertumbuhan sel kanker.
Menariknya, kombucha sering kali terbuat dari teh hijau. Sementara itu, penelitian lain dalam Biomedicine & Preventive Nutrition minuman ini berperan dalam menghambat angiogenesis, yaitu pertumbuhan pembuluh darah baru.
Studi tersebut menyoroti bahwa kanker prostat bergantung pada angiogenesis, artinya sel darah baru dapat memberi makan dan berkontribusi pada pertumbuhan tumor ini.
Dengan menghambat angiogenesis, peneliti menyimpulkan bahwa kombucha dapat membantu menurunkan kelangsungan hidup sel kanker prostat.
Selain itu, senyawa dalam teh hijau yang dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker antara lain polifenol, asam glukonat, asam glukuronat, asam laktat, dan vitamin C.
5. Kombucha meningkatkan kekebalan tubuh
Manfaat kombucha yang menyehatkan usus juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem pencernaan dan kekebalan saling terkait erat, lapisan usus menciptakan antibodi yang membantu melindungi tubuh.
6. Mengoptimalkan pengobatan depresi
Gejala depresi bervariasi dari orang ke orang, tetapi bisa berupa perasaan sedih dan putus asa secara umum.
Depresi juga dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk insomnia, konsentrasi buruk, dan tingkat energi yang rendah.
Namun, kombucha bisa memberi sedikit rasa lega, membantu meningkatkan suasana hati dengan meningkatkan produksi hormon perasaan senang, seperti serotonin.
Belum ada penelitian yang secara khusus menghubungkan kombucha dan depresi.
Meski begitu, studi dalam Annals of General Psychiatry menunjukkan bahwa beberapa gangguan jiwa mungkin memiliki kaitan dengan perubahan mikrobioma (lingkungan bakteri pada usus).
Alhasil, semakin banyak bukti bahwa probiotik dapat membantu meringankan gejala depresi dan kecemasan. Faktanya, 95 persen serotonin diproduksi pada usus, bukan otak.
Ini berarti, kesehatan usus yang optimal juga penting untuk kesehatan mental dan pengaturan suasana hati.
Inilah mengapa, penting untuk menjaga kesehatan usus saat meningkatkan suasana hati dan melawan depresi.
7. Kombucha menjaga kesehatan kardiovaskular
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa penyakit jantung meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung, tetapi perubahan gaya hidup sehat dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Ini termasuk mengikuti pola makan sehat yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
Kamu juga harus melakukan olahraga, pengobatan bila perlu, dan mengonsumsi kombucha.
8. Meningkatkan kesehatan hati
Demikian pula, kombucha dapat meningkatkan kesehatan hati karena potensinya untuk mendetoksifikasi tubuh.
9. Berpotensi menurunkan gula darah
Minum sehat ini juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki resistensi insulin atau diabetes.
Teh dapat menghambat α-amilase, protein pada pankreas yang bertanggung jawab atas kadar glukosa postprandial (setelah makan) yang lebih tinggi.
10. Membantu menjaga berat badan sehat
Kombucha bisa menjadi minuman alternatif jika kamu menyukai soda atau jus tetapi sedang mencari minuman dengan kalori dan gula lebih sedikit.
Minuman satu ini dapat membantu menurunkan atau mempertahankan berat badan.
Perlu kamu ketahui kalau kombucha tidak bebas gula, sebagian besar gula hilang saat proses fermentasi, tetapi masih ada sisa gula pada akhir proses.
Meski begitu, asupan gula pada minuman ini hanya sebesar 6 sampai 8 gram per porsi.
Sumber : https://www.halodoc.com/
Penulis : Joni Kasim
Editor : Firman Edi
Publish : Nora