Sejak dahulu kala, manusia selalu mencari pemahaman tentang apa itu jiwa. Konsep jiwa tidak hanya hadir dalam filsafat dan agama, tetapi juga dibahas dalam psikologi, sastra, hingga seni. Jiwa sering dianggap sebagai inti dari diri manusia, tempat bersemayamnya perasaan, pikiran, kesadaran, dan identitas.
Selain tubuh, jiwa juga perlu dijaga. Kesehatan jiwa meliputi kestabilan emosi, ketenangan batin, dan kemampuan menghadapi tekanan hidup. Gangguan jiwa dapat berupa kecemasan, depresi, atau stres berkepanjangan. Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk menjaga keseimbangan jiwa melalui spiritualitas, relasi sosial yang sehat, serta pola hidup positif.
Secara umum, jiwa adalah aspek non-fisik dalam diri manusia yang menggerakkan kehidupan, membedakan manusia dari benda mati, serta menjadi pusat kesadaran dan kepribadian.
Jiwa adalah inti terdalam dari manusia yang meliputi pikiran, perasaan, dan spiritualitas. Ia bukan hanya penentu identitas, tetapi juga penggerak kehidupan dan sumber moralitas. Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga tubuh, karena keduanya saling melengkapi dalam mewujudkan kehidupan yang seimbang, bermakna, dan penuh kebahagiaan.
