Polresta Barelang – Guna mengantisipasi potensi pungutan liar (pungli) dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB), Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kota Batam menggelar rapat koordinasi lintas instansi di ruang rapat lantai 3 pada Rabu (14/05/2025).
Rapat UPP Kota Batam tentang antisipasi pungli dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dihadiri oleh Wakapolresta Barelang AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H., M.M., selaku Ketua Pelaksana UPP Kota Perwakilan Inspektorat Daerah Kota Batam, Sdr. Tatan S., Wakasat Intelkam Polresta Barelang sekaligus Anggota Pokja Intelijen, AKP Buhedi Sinaga, S.H., Wakasat Reskrim Polresta Barelang sekaligus Anggota Pokja Penindakan, AKP Thetio Nardiyanto, S.H., Pasiops Kodim 0316 Batam, Kapten Inf. Suherman, Kasat Samapta Polresta Barelang selaku Kapokja Yustisi, AKP Satri Putra, S.E., M.H., Kasi Propam Polresta Barelang sekaligus Kapokja Yustisi, Iptu Robin Sitorus, S.H., Kasiwas Polresta Barelang, Iptu Puji Hastuti, Perwakilan Kejaksaan Negeri Batam Sdr. Aditya, Perwakilan Ombudsman, Sdr. Adi Permana, Ketua Dewan Pendidikan Kota Batam, Sdr. Fendi Hidayat beserta Asisten, Sdr. Asnawi, Kanit Binpolmas Satbinmas Polresta Barelang, Iptu Jago Pasaribu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Dr. Dwi Afni, dari Dinas Pendidikan Kota Batam hadir Kasi PSD, Sdr. Yusal, Kasi Peserta Didik, Sdr. Hafiz, serta staf, Sdr. Narmo, dari Bagian Hukum Pemko Batam turut hadir Sdr. Bet Asrul dan Sdr. Bima Sakti, serta perwakilan Satpol PP Kota Batam, Sdr. Edi Marlis.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dan bertujuan memperkuat sinergi dalam upaya pencegahan dan penindakan pungli selama proses SPMB tahun 2025 berlangsung.
Dalam arahannya Wakapolresta AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H., M.M., menekankan pentingnya pencegahan melalui dua pendekatan, yakni edukasi masyarakat oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa secara door to door, serta pengawasan dan penindakan hukum jika ditemukan pelanggaran. Ia mengingatkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi aksi nyata dari para pihak terkait sebagai ujung tombak pemberantasan pungli.
Perwakilan Inspektorat Daerah Batam, Sdr. Tatan, mengungkapkan rencana sosialisasi SPMB yang akan digelar pada 4 Juni 2025 di Aula Engku Hamidah, dengan peserta dari berbagai unsur pendidikan dan aparat pengawas. Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Batam telah memetakan wilayah rawan pungli dan akan mulai turun ke lapangan bersama Camat, Lurah, dan aparat kepolisian setempat minggu depan.
Dewan Pendidikan Kota Batam melalui ketuanya, Sdr. Fendi Hidayat, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi yang melibatkan media, komite sekolah, dan aparat setempat agar proses penerimaan berjalan jujur dan transparan. Ia juga menegaskan perlunya komitmen bersama untuk menghapus praktik titipan yang kerap terjadi selama SPMB.
Pasi Ops Kodim 0316 Batam, Kapten Inf. Suherman, serta Dekan Fakultas Hukum Unrika, Dr. Dwi Afni, sama-sama mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan keberadaan Satgas Saber Pungli melalui pemasangan banner dan sosialisasi lebih masif di sekolah-sekolah.
Dari Kejaksaan Negeri Batam, Sdr. Aditya menekankan pentingnya kesamaan persepsi dalam menangani perkara pungli yang berpotensi besar terjadi selama proses ini.
Menutup rapat, AKBP Fadli kembali menegaskan bahwa UPP bertugas mengawasi, bukan melaksanakan teknis penerimaan, dan menyerukan semua pihak yang hadir menjadi agen pencegahan pungli di lingkungan masing-masing. Ia juga menginstruksikan agar surat edaran Wali Kota Batam dapat segera disosialisasikan paling lambat hari Jumat.
“Kita harus serius dan komitmen. Jangan sampai kita sendiri justru menjadi bagian dari permasalahan yang ingin kita berantas,” tegas Wakapolresta Barelang.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan proses penerimaan murid baru tahun 2025 dapat berjalan jujur, adil, dan bebas dari pungli, demi menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas dan berintegritas di Kota Batam.