pid.kepri.polri.go.id Dalam sebuah penelitian terdapat salah satu kegiatan yang dimana dapat dilakukan sebagai pengumpulan data.
Data di didapatkan kemudian akan diolah dan pemecahan agar dapat menjadi sebuah informasi yang valid dan dapat mendukung hasil penelitian.
Oleh karena itu, seorang peneliti harus memahami bagaimana teknik atau metode dalam sebuah pengumpulan data.
Pengertian Data
Data merupakan sekumpulan fakta yang bisa didapatkan dari pengamatan atau tindakan seorang peneliti dalam situasi tertentu.
Dalam beberapa penelitian, data yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Sasaran: Data diperoleh dari lapangan dan dilaporkan apa adanya
- Relevan: data harus sesuai dengan pertanyaan yang sedang dipelajari
- Up-to-date: data harus selalu up to date (tidak usang)
Keterwakilan: data harus diperoleh dari sumber yang tepat dan mewakili situasi sebenarnya dari suatu kelompok atau populasi
Jenis Data
Berdasarkan jenisnya, terdapat data yang dikelompokan menjadi 2 macam, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.
- Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk numerik dan dapat diukur dalam besaran.
Contohnya termasuk harga smartphone, berat dan tinggi, jumlah pembeli, dll.
- Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berhubungan dengan pengelompokan atau karakteristik yang tidak bisa diukur dari besar kecilnya.
Dengan kata lain, data kualitatif diungkapkan dengan kata-kata yang bermakna.
Contoh data kualitatif adalah pekerjaan, jenis kelamin, sikap, persepsi konsumen, dll.
Skala Pengukuran Data
Skala pengukuran merupakan salah satu aturan yang dapat digunakan sebagai alat mengklasifikasikan variabel yang akan diukur dengan teknik analisis serta tahap penelitian selanjutnya.
Macam-macam skala pengukuran data adalah sebagai berikut.
- Skala Nominal
Skala nominal meupakan skala yang hanay berdasarkan pada pengelompokan pada peristiwa atau fakta yang dapat menunjukan perbedaan kualitatif.
Ciri-ciri skala nominal adalah sebagai berikut:
- Hasil perhitungan tidak berbentuk bilangan pecahan
- Angka yang tertera hanya sebagai label saja
- Tidak memiliki urutan
- Tidak memiliki ukuran baru
- Tidak memiliki nilai nol mutlak
- Contoh skala nominal:
Jenis kelamin: laki-laki, perempuan
Jenis pekerjaan: PNS, Pegawai Swasta, Petani, dll.
Tahun angkatan: 2010, 2019, 2020, dll.
- Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala yang dapat disusun berdasarkan jenjang tertentu secara urut mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Skala ordinal dapat disusun menurut suatu ciri tertentu dan urutan yang lain tidak memiliki jarak yang sama.
Ciri-ciri skala ordinal:
- Kategori data bersifat saling terpisah
- Kategori data memiliki aturan yang logis
- Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus yang dimilikinya
Contoh Skala Ordinal:
Tingkat kepuasan pelanggan: 1, 2, 3, 4, 5 atau 20, 40, 60, 80, 100
Ranking kelas: 1, 2, 3
Jabatan: Direksi, Direktur, Manager, Staff
- Skala Interval
Skala interval merupakan skala pengukuran yang berjarak satu tingkat dengan tingkat lainnya sama (memiliki bobot yang sama).
Ciri-ciri skala interval:
Kategori data bersifat saling terpisah
Kategori data bersifat logis
Kategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khsusus yang dimilikinya
Angka nol menggambarkan suatu titik dalam skala (tidak memiliki nilai nol absolut)
Contoh skala interval:
Pengukuran suhu
Misal:
31 — 34 derajat: rendah
35 — 38 derajat: normal
39 — 42 derajat: tinggi
Tingkat kecerdasan (IQ)
Misal:
70 — 79: sangat rendah
80 — 90: rendah
91 — 110: normal
111 — 120: tinggi
121 — 130: superior
- Skala Ratio
Skala rasio adalah skala dengan nilai nol mutlak dan jarak yang sama.
Skala rasio memiliki sifat yang mirip dengan skala interval, kecuali skala rasio memiliki nilai nol mutlak, yang tidak dapat mewakili sifat apa pun.
Contoh skala ratio:
- Umur manusia
- Ukuran timbangan
- Berat badan
- Tinggi badan
- Jarak
- Nilai ujian
(Sumber kompasiana.com/syawalfirizki)
penulis : Firman Edi
Editor : Nora Listiawati
Publisher : Roy Dwi Oktaviandi