kepri.polri.go.id- Agar diri anda dan orang lain yang turut anda seberangkan aman sampai di seberang jalan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini maka mudah-mudahan tidak akan terjadi hal-hal yang tidak anda inginkan.
– Tentu yang paling pertama ialah Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar perajalanan yang kita lalui selalu dalam lindungan-Nya serta selamat sampai tujuan.
– Apabila anda masih kecil atau memiliki badan yang sangat kecil, sebaiknya anda menyeberang jalan tidak sendirian, tetapi ditemani oleh orang lain yang sedang menyeberang, atau bisa juga meminta bantuan orang lain untuk menyeberangkan anda. Bagi pengemudi, kesulitan untuk melihat penyebrang jalan yang berbadan kecil dan ada kemungkinan untuk panik jika melihat anak kecil menyebrang jalan sendirian.
– Perhatikan keadaan sekitar anda dan identifikasi sesaat apakah terdapat zebra cross, lampu penyebrang jalan, lampu merah atau jembatan penyebrangan. Bila ada, gunakanlah dan jangan mengambil jalan pintas dengan menyeberang jalan tidak pada tempatnya. Biasanya dinas yang terkait sudah memperhitungkan dengan matang dalam hal pemasangan alan bantu penyebrangan jalan, sehingga resiko anda tertabrak akan jauh lebih kecil.
– Selalu melihat ke arah kanan (arah datang kendaraan) anda lalu ke kiri sebelum bergerak untuk menyebrang jalan. Ada kemungkinan dari arah yang berlawanan terdapat pejalan kaki, pengendara sepeda, bahkan motor yang bisa menyebabkan tabrakan saat menyebrang. Kemudian saat sampai di batas lajur kendaraan kedua arah, maka anda harus menggunakan metode kebalikan dari di atas. Apabila anda menyebrang rel kereta api, maka anda harus melihat arah yang kebalikan dari jalur mobil yaitu ke kiri baru ke kanan, karena kereta api datang dari sebelah kiri anda, berbeda dengan mobil.
– Perhitungkan waktu dengan mengira-ngira berapa lama kecepatan mobil yang datang ke arah anda saat anda mau menyebrang. Kemudian dengan insting anda perhitungkan juga kecepatan jalan atau lari anda. Anda punya dua pilihan yaitu lari atau jalan. Apabila arus kendaraan sedang padat dan kecepatan sedang, maka anda sebaiknya anda berlari ketika ada kesempatan.
– Apabila terdapat dua lajur kendaraan untuk arah yang sama, maka jangan menyebrang jika arus kepadatan dan kecepatan kendaraan tidak memungkinkan anda untuk menyebrang. Jika anda nekat, maka bisa terjadi insiden yang dapat menimpa anda maupun orang lain. Menyeberanglah ketika jalur yang ada dihadapan anda sedang kosong, dan disusul beberapa saat kemudian jalur yang sebelah jalur tadi kosong.
– Gunakan tangan anda untuk memberi sinyal agar pengendara memperlambat laju kendaraannya. Apabila anda melakukan hal ini maka pengendara akan lebih awas dan akan menghormati anda daripada penyebrang jalan yang tidak memberi tanda menyebrang jalan. Namun juga tanda yang diberikan sebaiknya dilakukan dengan cara yang sopan, tidak dengan mengepalkan tangan ke arah pengendara agar pengendara kendaraan tidak menjadi berang dan mencaci anda.
– Anda juga bisa mempergunakan kesempatan menyebrang jalan ketika mobil di depan anda sedang memperlambat atau menghentikan laju untuk berbelok, menyebrang jalan, terkena macet, dan lain sebagainya sehingga dapat menghambat laju kendaraan di belakangnya.
– Perhatikan orang lain dalam menyebrang jalan. Setiap orang memiliki teknik yang berbeda dalam menyebrang jalan. Semakin banyak metode yang anda pelajari, maka semakin mahir pula anda dalam menyeberang jalan.
Sekian dari kami, semoga dapat bermanfaat.
Editor : Joni kasim
Publish : Nora
Penulis : Firman