Day: April 23, 2025

  • POLDA KEPRI GELAR TES PSIKOLOGI CALON BINTARA PRIA: PASTIKAN PROSES TRANSPARAN DAN BEBAS INTERVENSI

    POLDA KEPRI GELAR TES PSIKOLOGI CALON BINTARA PRIA: PASTIKAN PROSES TRANSPARAN DAN BEBAS INTERVENSI

    Batam – Polda Kepri terus mengedepankan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) dalam seleksi penerimaan Bintara Polri Tahun Anggaran 2025. Sebanyak 452 Calon Siswa(Casis) Bintara Polri Polda Kepri menjalani tes Computer Assisted Test(CAT) Psikologi, yang bertempat di Universitas Putra Batam. pada Selasa (22/4/2025).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., Kabagdalpers Ro SDM Polda Kepri AKBP Riky Iswoyo, S.I.K., M.M., PS. Kabag Psikologi Ro SDM Polda Kepri Kompol Eko Pujiono, S.Psi., M.Psi, Psikolog, Kasubagdiapers Bagdalpers Ro SDM Polda Kepri Akp Mohammad Darma Ardiyaniki, S.T.K., S.I.K., M.Sc., turut hadir juga pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam Polda Kepri, serta pengawas eksternal dari HIMPSI Ibu Farah Oktamurdiantri, M.Psi, LSM IKA ADONARA Kota Batam Bpk Dedi Saputra.

    Tes CAT Psikologi tahap ini dibagi dalam dua sesi, masing-masing sesi diikuti oleh 226 peserta pria. Pada sesi pertama dan kedua, seluruh peserta hadir lengkap tanpa ketidakhadiran satu pun peserta. Hal ini menunjukkan kedisiplinan dan antusiasme tinggi dari para calon Bintara dalam mengikuti tahapan seleksi.

    Materi tes yang diujikan meliputi empat komponen penting yaitu Tes Kepribadian, Tes Kecerdasan, Tes Kecermatan, dan Passhand. Keempat komponen tersebut dirancang untuk mengukur kesiapan psikologis dan mental para calon anggota Polri agar dapat bertugas secara profesional dan bertanggung jawab di masa mendatang.

    Salah satu keunggulan dari pelaksanaan tes kali ini adalah penggunaan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang memungkinkan hasil nilai langsung keluar sesaat setelah peserta menyelesaikan seluruh soal. Dengan demikian, peserta dapat langsung mengetahui skor yang mereka peroleh secara real-time, tanpa harus menunggu pengumuman secara manual. Hal ini menjadi bagian dari komitmen transparansi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan seleksi, sekaligus memberikan rasa percaya diri dan kepastian kepada para peserta.

    Sebagai bentuk komitmen menjaga integritas dan kredibilitas proses seleksi, Polda Kepri menghadirkan sistem pengawasan berlapis dalam pelaksanaan tes psikologi berbasis Computer Assisted Test (CAT). Pengawasan dilakukan secara menyeluruh oleh pengawas internal dari Itwasda dan Bidpropam Polda Kepri, serta pengawas eksternal dari pihak independen seperti Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) dan LSM IKA ADONARA Kota Batam. Langkah ini bertujuan memastikan setiap tahapan seleksi berjalan objektif, transparan, dan bebas dari intervensi maupun kecurangan. Kehadiran pengawas dari berbagai unsur ini menjadi wujud nyata penerapan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) yang dipegang teguh oleh Polda Kepri, sekaligus memberi jaminan kepada seluruh peserta dan masyarakat bahwa seleksi dilakukan secara adil dan hanya peserta yang benar-benar memenuhi kriteria yang berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

    Hasil seleksi pada tahap pertama tes psikologi menunjukkan bahwa dari seluruh peserta yang mengikuti ujian, sebanyak 432 orang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS). Mereka dianggap telah lolos standar penilaian psikologis yang ditetapkan panitia seleksi dan berhak melanjutkan ke tahapan berikutnya dalam proses rekrutmen. Sementara itu, sebanyak 20 peserta lainnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) karena hasil tes mereka tidak memenuhi kriteria kelulusan yang telah ditentukan sehingga tidak dapat melanjutkan ke tahapan seleksi berikutnya, sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku dalam proses rekrutmen Bintara Polri. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil penilaian objektif dan sistematis, guna memastikan hanya calon yang benar-benar siap secara mental dan psikologis yang dapat melangkah ke tahap selanjutnya.

    Karo SDM Polda Kepri, Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., Melalui Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menegaskan bahwa seluruh tahapan seleksi dilaksanakan secara objektif dan transparan. Dengan adanya pengawasan dari berbagai pihak, diharapkan proses rekrutmen ini dapat menghasilkan calon anggota Polri yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

    “Rekrutmen ini bagian dari reformasi birokrasi Polri untuk menghasilkan personel yang berkualitas dan berintegritas. Dengan sistem terbuka dan hasil yang transparan, kami harap kepercayaan publik meningkat. Polri juga mengajak masyarakat turut mengawasi proses ini agar terwujud institusi yang profesional, modern, dan terpercaya,” ujar Karo SDM Polda Kepri Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., melalui Kabidhumas Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si.

    Terakhir, dalam kesempatan yang sama Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian, ingin melihat peta kerawanan, atau mengajukan pengaduan, untuk menghubungi Call Center 110 atau menggunakan aplikasi Polri Super Apps yang dapat diunduh melalui Google Play atau App Store.

  • PERKUAT SDM POLRI : POLDA KEPRI LAKSANAKAN KEGIATAN PEACEKEEPER CAMPAIGN DAN ENGLISH COMPETENCY TEST

    PERKUAT SDM POLRI : POLDA KEPRI LAKSANAKAN KEGIATAN PEACEKEEPER CAMPAIGN DAN ENGLISH COMPETENCY TEST

    Batam – Polda Kepri melaksanakan kegiatan Peacekeeper Campaign dan English Competency Test(ECT) di Gedung Lencang Kuning, Polda Kepri, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan personel Polri mengenai misi perdamaian internasional dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, yang merupakan salah satu syarat utama dalam berpartisipasi dalam misi penjaga perdamaian di bawah naungan PBB.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto, Pejabat Utama Polda Kepri, beserta Pejabat Utama Divhubinter Polri, Kabagkembangtas Biro Misi Internasional Divhubinter Polri, Kombes Pol. Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M., Kabagdamkeman Biro Misi Internasional Divhubinter Polri, Kombes Pol. Leo Andi Gunawan, S.I.K., M.P.P., Penerjemah Madya Tk I Divhubinter Polri, Kombes Pol. Dhani Hernando, S.I.K., M.H., Ka Sebasa Lemdiklat Polri, Kombes Pol. Joni Getamalya, S.H., French Police Liaison Officer in Jakarta, Commander Oliver Chassot dan Personel Polda Kepri.

    Dalam sambutannya, Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini, yang memiliki makna penting dalam memperkenalkan tugas peacekeeper serta meningkatkan minat personel Polri untuk berpartisipasi dalam misi perdamaian internasional. Ia juga menekankan bahwa kemampuan bahasa Inggris menjadi syarat utama bagi personel Polri yang akan berpartisipasi dalam misi internasional.

    “Program ini diharapkan tidak hanya mampu memperkuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Polda Kepri, tetapi juga berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan profesionalisme, integritas, dan kapabilitas personel dalam menjalankan tugas-tugas kepolisian, baik di tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya Indonesia dalam memperkuat peran aktifnya di kancah global, khususnya dalam misi menjaga perdamaian dunia, melalui kontribusi SDM yang unggul, berwawasan global, dan siap terlibat dalam berbagai misi kemanusiaan maupun diplomasi internasional,” Ujar Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si.

    Selanjutnya, Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto, juga menyampaikan bahwa Divhubinter Polri memiliki peran strategis dalam diplomasi kepolisian internasional. Ia berharap seluruh anggota Polri, khususnya yang berada di Polda Kepri, dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk berkontribusi dalam misi perdamaian.

    “Kami tidak ingin bersikap eksklusif atau membatasi partisipasi hanya pada kelompok tertentu. Justru sebaliknya, kami berkomitmen untuk membuka seluas-luasnya peluang bagi seluruh anggota Polri, dari berbagai satuan dan tingkatan, untuk dapat ikut ambil bagian dalam forum-forum internasional. Partisipasi ini penting tidak hanya untuk pengembangan kapasitas individu, tetapi juga sebagai sarana diplomasi dan representasi institusi Polri di mata dunia. Dengan demikian, setiap anggota Polri memiliki kesempatan yang setara untuk memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi global, dan memberikan kontribusi nyata dalam kerja sama internasional,” Ucap Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto.

    ”Melalui kegiatan ini, Polda Kepri berharap dapat mencetak personel yang tidak hanya unggul dan profesional dalam bidang tugas kepolisian, tetapi juga memiliki kesiapan dan wawasan global untuk menghadapi berbagai tantangan di tingkat internasional. Kami ingin membentuk anggota Polri yang mampu beradaptasi, berpikir strategis, dan tampil sebagai representasi bangsa di berbagai forum dunia. Harapannya, personel Polri tidak hanya menjadi pemimpin yang berdampak di dalam negeri, tetapi juga tampil sebagai agen perubahan di panggung internasional, membawa semangat perdamaian, keadilan, dan kolaborasi global,” Tutup Karomisinter Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Drs. Yaya Ahmudiarto.

    Acara ini diakhiri dengan pemberian cinderamata sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para narasumber serta perwakilan peserta kegiatan yang telah berpartisipasi. Momen ini menjadi simbol penghormatan atas kontribusi dan dukungan mereka dalam menyukseskan kegiatan, sekaligus mempererat tali silaturahmi antara Polda Kepri dan mitra-mitra strategisnya.

    Terakhir, dalam kesempatan yang sama Kabidhumas Polda Kepri Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., mengimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian, ingin melihat peta kerawanan, atau mengajukan pengaduan, untuk menghubungi Call Center 110 atau menggunakan aplikasi Polri Super Apps yang dapat diunduh melalui Google Play atau App Store.

  • Cara Bijak Menggunakan Smartphone dalam Bersosial Media

    Di era digital saat ini, smartphone dan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaannya perlu disikapi dengan bijak agar membawa manfaat, bukan dampak negatif.

     

    Pertama, gunakan media sosial untuk hal-hal positif seperti mencari informasi, belajar, dan menjaga silaturahmi. Hindari menyebarkan berita hoaks, ujaran kebencian, atau hal yang bersifat provokatif. Kedua, batasi waktu penggunaan agar tidak mengganggu aktivitas utama seperti belajar, bekerja, atau berinteraksi langsung dengan keluarga.

     

    Ketiga, jaga etika dalam berkomentar dan berbagi konten. Ingat bahwa jejak digital bisa berdampak jangka panjang. Terakhir, lindungi privasi dengan tidak sembarangan membagikan data pribadi di platform publik.

     

    Dengan sikap bijak, smartphone dan media sosial bisa menjadi alat produktif yang memperkaya wawasan dan memperkuat hubungan sosial secara positif.

     

  • Perang

    Perang adalah konflik bersenjata antara dua pihak atau lebih, biasanya melibatkan negara, kelompok, atau kekuatan politik yang saling bertentangan. Perang dapat terjadi karena berbagai faktor seperti perebutan wilayah, perbedaan ideologi, agama, sumber daya alam, atau kekuasaan.

    Sejak zaman kuno hingga era modern, perang telah membawa dampak besar bagi umat manusia — mulai dari perubahan peta kekuasaan, kehancuran ekonomi, hingga penderitaan kemanusiaan. Meski teknologi militer semakin canggih, korban jiwa dan krisis kemanusiaan tetap menjadi konsekuensi utama.

    Di sisi lain, perang juga sering memicu perubahan sosial dan politik, serta mempercepat perkembangan teknologi. Namun demikian, perdamaian tetap menjadi cita-cita universal, karena hanya melalui dialog dan kerja sama, dunia dapat menghindari kehancuran akibat konflik bersenjata.