• Thu. Apr 24th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

VAPE PICU KESEHATAN GIGI DAN GUSI

Bysusi susi

Dec 13, 2023

pid.kepri.polri.go.id – Sama dengan rokok tembakau, vape juga bisa menyebabkan berbagai masalah gigi dan mulut. Simak apa saja efek vape pada gigi dan mulut di sini.

Saat ini, penggunaan rokok elektrik atau vape semakin populer di kalangan remaja dan dewasa muda. Meskipun banyak yang bilang vape lebih aman daripada rokok tradisional, namun tetap saja bisa menimbulkan masalah pada gigi dan mulut.

Rokok elektrik dioperasikan dengan baterai dan memiliki kartrid berisi cairan yang mengandung nikotin, bahan kimia, dan satu atau lebih perasa.

Cairan di dalam rokok elektrik tersebut dipanaskan hingga menghasilkan uap, untuk kemudian kamu hirup. Itulah alasan penggunaan rokok elektrik disebut vaping.

Walaupun vape diyakini lebih aman dari rokok tembakau, nyatanya risiko yang ditimbulkan serupa.

Efek Vape pada Kesehatan Gigi dan Mulut

Menurut Journal of Oral Hygiene & Health, penggunaan vape dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut.

Berbagai masalah gigi dan mulut yang kerap muncul akibat vaping meliputi:

  1. Mulut Kering

Beberapa cairan dasar rokok elektrik, terutama propilen glikol, dapat menyebabkan mulut kering. Namun sayangnya, kondisi mulut kering masih sering dianggap sepele.

Padahal jika dibiarkan saja, mulut kering bisa mencetuskan masalah lain pada gigi dan gusi. Hal ini tentu akan mengganggu aktivitas sehari-hari kamu.

  1. Kerusakan Gigi

Kandungan nikotin yang ada di dalam vape dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk memproduksi air liur. Kurangnya air liur akan membuat mulut lebih rentan terhadap bakteri berbahaya.

Ketahuilah bahwa peningkatan bakteri di mulut akibat vape bisa bikin sakit gigi dan merusak gigi. Gigi yang rusak jika dibiarkan lama-kelamaan dapat bertambah parah dan meningkatkan risiko kehilangan gigi.

  1. Peradangan pada Gusi

Penggunaan vape bisa memengaruhi kesehatan gusi. Paparan nikotin di area mulut dapat menyempitkan pembuluh darah dan mencegah aliran darah yang normal ke suatu jaringan yang sehat.

Akibatnya, peradangan pada jaringan gusi pun akan terpicu ketika kamu merokok, termasuk menggunakan rokok elektrik. Salah satu gejala radang gusi atau gingivitis adalah bau mulut.

  1. Penyakit Periodontal

Penyakit periodontal merupakan efek vape pada gigi yang perlu kamu waspadai.

Adanya penyakit periodontal ditandai dengan masalah pada jaringan di sekitar gigi. Dalam hal ini, disebabkan oleh uap nikotin dan komponen lain yang dihasilkan rokok elektrik.

Paparan uap yang dihasilkan rokok elektrik mampu merusak email gigi dan membuat gusi turun. Gusi yang turun lama-lama bisa memicu gigi goyang karena kehilangan penyangganya.

  1. Perubahan Warna pada Gigi

Jika kamu terus-menerus menggunakan vape, perubahan warna pada gigi bisa terjadi. Seperti halnya merokok tradisional, vaping jangka panjang juga akan menodai gigimu.

Partikel nikotin cokelat dari e-liquid dapat diserap dengan cepat oleh gigi. Pada akhirnya hal ini bisa mengakibatkan gigi jadi kuning, bahkan keropos.

  1. Kanker Mulut

Efek vape pada gigi dan mulut tidak bisa kamu sepelekan. Apalagi penggunaan vape jangka panjang berkaitan juga dengan risiko terjadinya kanker mulut.

Australian Dental Journal menunjukkan bahwa bahan kimia pada rokok elektrik dapat merusak DNA, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker. Meski begitu, dampak yang satu ini masih perlu penelitian lebih lanjut.

Sumber            : Mediaonline.com

Penulis             : Juliadi Warman

Editor              : Firman Edi

Publish            : Joni Kasim