Suku Cina, atau lebih tepatnya disebut Tionghoa, merupakan salah satu kelompok etnis yang telah lama menjadi bagian dari keragaman masyarakat Indonesia. Kedatangan orang-orang Tionghoa ke Nusantara tercatat sejak ratusan tahun lalu, terutama melalui jalur perdagangan di era kerajaan-kerajaan maritim seperti Sriwijaya dan Majapahit.
Sebagai bagian dari bangsa perantau, masyarakat Tionghoa dikenal ulet, disiplin, dan memiliki semangat tinggi dalam berdagang serta berwirausaha. Tak heran jika banyak dari mereka berperan penting dalam sektor ekonomi, terutama di bidang perdagangan, kuliner, dan industri kreatif.
Selain kontribusi ekonomi, suku Tionghoa juga memperkaya budaya Indonesia melalui seni, bahasa, arsitektur, serta perayaan tradisional seperti Imlek, Cap Go Meh, dan Barongsai, yang kini telah menjadi bagian dari kekayaan budaya nasional.
Namun, sejarah suku Tionghoa di Indonesia juga tidak lepas dari dinamika sosial dan diskriminasi di masa lalu. Meski demikian, seiring waktu, integrasi dan toleransi terus berkembang, menjadikan masyarakat Tionghoa sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas kebangsaan Indonesia.
Hari ini, suku Tionghoa berdiri sebagai simbol keberagaman yang saling menghargai dan membangun bersama, memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika di tanah air tercinta.