• Thu. Oct 10th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Polemik Taksi Online di Batam, Hasil Mediasi Polsek Nongsa Dua Kubu Tetap Ngotot

Pid.kepri.polri.go.id –   Polemik antara taksi online dengan taksi pangkalan di pelabuhan Punggur  Batam terus berlanjut.

Untuk menyelesaikan polemik tersebut, Polsek Nongsa  Batam menggelar mediasi antara keduanya di Mapolsek Nongsa, Selasa (13/6/2023) sore.

Meski mediasi berlangsung hingga malam, tapi tak juga menemukan titik terang permasalahan.

Hasil mediasi, bahkan masih sama dengan sebelumnya. Yakni, kedua pihak tetap bersikeras atas keinginan masing-masing.

Penanganan persoalan taksi online dengan konvensional oleh Polsek Nongsa seolah jadi agenda rutin setiap bulannya.

Bukan tanpa sebab, kekisruhan taxi online dengan pangkalan hampir terjadi setiap bulan dalam tiga bulan terakhir.

Kapolsek Nongsa, Kompol Fian Agung mengatakan menghargai pendapat dari setiap pihak – pihak yang terlibat persoalan.

Sore tadi kembali kita lakukan mediasi atas persoalan yang terjadi. Hanya saja belum ada penyelesaian dari kedua pihak. Kita tetap mengimbau agar kedua pihak, baik konvensional dan pangkalan agar tetap menjaga situasi yang kondusif,” ucap Kapolsek Nongsa, Kompol Fian.

Meski belum ada solusi dari hasil mediasi, Kompol Fian Agung dengan tegas meminta taksi pangkalan dan taksi online tidak membuat keributan di wilayah hukum Polsek Nongsa.

“Kami tahu, bahwa terdapat permasalahan yang masih belum mendapatkan titik temu meskipun sudah berulang kali pertemuan kita lakukan, kami harap ada titik terang,” tambah Kapolsek Nongsa, Kompol Fian.

Terkait persoalan itu, kepolisian hanya dapat menfasilitasi kedua belah pihak untuk melakukan mediasi dan apapun keputusannya tetap kami serahkan kepada kedua belah pihak.

“Kami sampaikan di sini apabila masih adanya ditemukan tindak pidana pada aksi dan gesekan di lapangan nanti maka kami akan tindak secara hukum,” tegas Kapolsek Nongsa, Kompol Fian.

Dalam pertemuan mediasi itu, Ketua Taksi Konvensional Pelabuhan Punggur, Abdurahman menyampaikan pihaknya tak menutup kemungkinan untuk bergabung secara online.

Namun permintaan kami agar dibuat dengan sistem Block Area agar tidak adanya perselisihan antara Taksi Online dan Taksi Konvensional kembali.