Motivasi belajar siswa tidak hanya ditentukan oleh faktor internal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal, terutama lingkungan keluarga dan sekolah. Kedua lingkungan ini memiliki peran penting dalam membentuk semangat, minat, dan sikap siswa terhadap proses pembelajaran.
Di lingkungan keluarga, dukungan orang tua seperti perhatian, dorongan, serta keterlibatan dalam kegiatan belajar anak sangat berpengaruh terhadap motivasi mereka. Anak yang merasa dihargai dan didukung akan lebih percaya diri dan bersemangat dalam belajar. Sebaliknya, kurangnya perhatian atau tekanan berlebihan dapat menurunkan minat belajar.
Sementara itu, lingkungan sekolah juga berperan besar. Hubungan yang positif antara guru dan siswa, metode pembelajaran yang menarik, serta suasana kelas yang kondusif akan meningkatkan kenyamanan dan motivasi siswa untuk belajar. Kehadiran teman sebaya yang suportif juga bisa menjadi pemacu semangat dalam mencapai prestasi.
Keseimbangan antara dukungan keluarga dan suasana sekolah yang positif menjadi kunci untuk menumbuhkan motivasi belajar yang kuat pada siswa. Dengan demikian, kolaborasi antara orang tua dan pihak sekolah sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan akademik dan karakter siswa.