Pid.kepri.polri.go.id –
Berikut rangkuman strategi pengamanan Hari Buruh (May Day) di berbagai daerah di Indonesia tahun 2025:
- Penyiapan Personel Gabungan
- Jakarta (Monas): Dikerahkan sekitar 13.252 personel (9.591 Polri, 3.385 TNI, 276 pemerintah daerah) untuk posisi di titik strategis dan pengaturan lalu lintas.
- Brimob Polda Metro menyiagakan peralatan pérlindungan massa (PHH), SAR, dan kendaraan operasional.
- Daerah Kepulauan Riau (Batam, Bintan, Pelalawan, Natuna): Polres setempat menggelar apel kesiapan, koordinasi dengan TNI & pemda, dan menerjunkan personel untuk menjaga ketertiban saat acara senam, donor darah, penanaman pohon, dll.
- Strategi Pengamanan & Keterlibatan Masyarakat
- Pendekatan humanis: Petugas tidak membawa senjata api dan mengutamakan pelayanan masyarakat.
- Kolaborasi multi-instansi: Polisi, TNI, BIN, BSSN, Kemendagri dan pemda terlibat dalam rapat koordinasi untuk memastikan ops berjalan sinergis .
- Komunikasi ke publik: Penyiapan kantong parkir dan rekayasa lalu lintas di jalur utama Monas, Sudirman–Thamrin, dan Kemayoran untuk mengurangi kemacetan.
- Manajemen Arus & Lalu Lintas
- Rekayasa arus kendaraan di pintu-pintu Monas, penyediaan kantong parkir penyokong kehadiran buruh.
- Personel Polri dan TNI disiagakan di titik rawan sesuai peta potensi gangguan.
- Fokus Kegiatan Positif
- Mendorong kegiatan non-demo seperti: senam sehat, donor darah, bakti sosial, penanaman pohon mangrove, bazar UMKM.
- Pencegahan dini & edukasi: Polri menyampaikan imbauan untuk menjaga ketertiban dan saling hormat dalam melaksanakan kegiatan .
Kesimpulan
Pengamanan Hari Buruh 2025 difokuskan pada:
- Keamanan lewat personel dan peralatan lengkap,
- Ketertiban melalui manajemen kerumunan dan lalu lintas,
- Kondusivitas, dengan penekanan pada kegiatan positif dan pendekatan non-konfrontatif.
