• Tue. Oct 8th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Membentuk Lingkungan Belajar yang Positif

ByNora listiawati

Aug 26, 2022

pid.kepri.polri.go.id Lingkungan belajar adalah tempat terjadinya proses yang dilakukan untuk mendapatkan perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang dipelajari.  Belajar dapat dilakukan kapanpun dan kapanpun sampai akhir hayat. Pada kenyataannya di lapangan masih banyak lingkungan belajar yang tidak positif untuk melakukan pembelajaran. Lingkungan belajar yang tidak positif ditandai dengan suasana kelas yang tidak nyaman, tidak terdapat perkembangan pada kemampuan anak, dan tidak terjadi interaksi yang aktif. Sedangkan, lingkungan belajar yang positif dilihat dari dua sudut pandang, yaitu: lingkungan belajar dan interaksi belajar. Lingkungan belajar yang positif sangat penting bagi perkembangan anak karena memungkinkan anak merasa nyaman untuk menjadi penyelidik, penjelajah, dan pemimpin dari pembelajaran mereka sendiri

Lantas bagaimana cara untuk membentuk lingkungan belajar yang positif?

Lingkungan belajar yang positif dapat dibentuk dengan cara:

Optimisme oleh pendidik. Seorang pendidik harus optimis bahwa ketika menyiapkan dan melakukan pembelajaran dapat memberikan pengaruh yang positif bagi anak. Pendidik yang optimis memiliki pandangan positif terhadap dirinya sendiri, dapat mengelola perilaku dikelas, dan mendorong optimisme siswa untuk mendapatkan prestasi

Memiliki tujuan pembelajaran yang positif. Tujuan pembelajaran yang positif adalah tujuan yang dapat memberikan dampak baik pada diri sendiri dan orang lain.

Hubungan Pendidik dan Peserta Didik yang positif. Hubungan pendidik dan peserta didik yang positif dilandasi oleh sikap saling peduli, mendukung, menguatkan dan saling mempercayai satu sama lain.

Pemberian emosi yang positif. Emosi yang positif dapat mendukung semangat belajar pada anak. Contoh emosi positif, yaitu: Sukacita, Syukur, Ketenangan, Minat, Harapan, Kebanggaan, Hiburan, Inspirasi, Kekaguman, Cinta

Kesejahteraan fisik, mental dan sosial. Peserta didik dengan fisik yang sehat akan memiliki kesiapan belajar yang lebih baik. Kesiapan belajar yang baik akan membentuk mental yang positif dan dapat beradaptasi pada lingkungan sosial

Keterlibatan antara pendidik dan peserta didik. Keterlibatan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran yaitu adanya sikap aktif yang ditunjukan. Pendidik aktif dalam memberikan motivasi dan membangun suasana pembelajaran yang menarik. Sedangkan peserta didik aktif dalam merespon pembelajaran.(sumber www.kompasiana.com/nimade)

penulis : Firman Edi

Editor : Nora Listiawati

Publisher : Roy Dwi Oktaviandi