• Wed. Apr 9th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Media: Pemicu Prasangka terhadap Perempuan Bercadar

ByNora listiawati

Sep 5, 2023

pid.kepri.polri.go.id – Media memegang peran penting dalam membentuk pandangan dan persepsi masyarakat terhadap berbagai isu, termasuk citra perempuan yang bercadar. Sayangnya, dalam beberapa kasus, media juga dapat menjadi pemicu prasangka terhadap perempuan yang memutuskan untuk mengenakan cadar. Berikut adalah beberapa cara di mana media dapat berkontribusi pada prasangka terhadap perempuan bercadar:

  1. Stigmatisasi dan Stereotip: Beberapa media mungkin cenderung menggambarkan perempuan bercadar dengan stereotip negatif. Mereka dapat menghubungkan cadar dengan ekstremisme atau fundamentalisme tanpa memberikan konteks yang seimbang. Hal ini dapat menciptakan prasangka terhadap perempuan yang mengenakan cadar dan menciptakan citra negatif.
  2. Kurangnya Representasi yang Seimbang: Media yang tidak memberikan ruang yang cukup untuk cerita dan pandangan perempuan bercadar dapat mengurangi pemahaman masyarakat tentang siapa mereka sebenarnya. Ini dapat mengarah pada pandangan sempit yang hanya memandang perempuan bercadar dari satu sudut pandang.
  3. Sensasionalisme: Media sering kali cenderung memilih berita-berita yang menarik perhatian dan kontroversial. Karena itu, ketika ada berita yang melibatkan perempuan bercadar, media mungkin cenderung menyajikannya dengan cara yang mencolok dan dramatis, yang dapat memicu reaksi negatif dari masyarakat.
  4. Pengabaian Terhadap Diversitas: Media kadang-kadang mengabaikan keragaman dalam komunitas perempuan yang bercadar. Mereka mungkin tidak memberikan perhatian pada beragam latar belakang, pandangan, dan alasan mengapa perempuan memilih untuk mengenakan cadar. Ini dapat menyederhanakan isu ini menjadi naratif tunggal.
  5. Perbandingan yang Tidak Adil: Media sering kali membandingkan perempuan bercadar dengan standar kecantikan atau mode lainnya. Hal ini dapat menciptakan tekanan pada perempuan yang mengenakan cadar untuk “menyesuaikan” dengan norma kecantikan yang diberlakukan oleh media.
  6. Ketidaktepatan dalam Berita: Beberapa media mungkin tidak akurat dalam menyampaikan berita tentang perempuan bercadar atau dapat membesar-besarkan masalah yang sebenarnya kecil, menciptakan kesan negatif pada masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa media memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk opini publik. Ketika berbicara tentang perempuan bercadar, media harus bersikap lebih adil, objektif, dan seimbang dalam penyampaian informasi. Ini akan membantu menghindari pemicuan prasangka dan mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang isu ini. Selain itu, penting juga bagi masyarakat untuk memiliki literasi media yang tinggi dan kritis, sehingga mereka dapat mengevaluasi berita dengan bijak dan menghindari penyebaran prasangka.

Penulis          : Fredy Ady Pratama

Editor              : Firman Edi

Publish            : Fallas Fictoven