• Mon. Oct 7th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

HUT YKB Ke 39, Pengurus YKB Kepri Beri Ceramah Kepada Guru dan Pelajar

Byadmin bidhumas

Apr 5, 2019

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Pengurus Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) menyelenggarakan Ceramah tentang Generasi Hebat Hidup Sehat Tanpa Narkoba-Bullying-Pornografi-Hoax” dalam rangka HUT YKB ke-39 tahun 2019, Kamis (4/4/2019). Kegiatan berlangsung di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri.

Kegiatan dihadiri oleh Ketua Pj. Ketua YKB Bhayangkari Daerah Kepri, Wakil Ketua YKB Daerah Kepri, pengurus dan anggota YKB Daerah Kepri, para Ketua YKB Cabang dan anggota sedaerah Kepri, guru-guru pendamping dan anak-anak SMP negeri 8, SMP negeri 34, SMP Negeri 51 dan MTS Darul Falah Batam.

Ceramah diisi mengenai Narkoba oleh AKBP Charles Sinaga, S.I.K selaku Kabag Wasidik Ditresnarkoba Polda Kepri, Anti Pornografi dan Kekerasan (bullying) oleh Ipda Lasly Deiby L, SH, MKn selaku Kanit PPA Subdit IV Ditreskrimum Polda Kepri, dan Anti Hoax oleh AKP Agus Hasanuddin, SIK., MH selaku Kanit I Subdit 5 Ditreskrimsus Polda Kepri.

Dalam sambutannya, Pj. Ketua Bhayangkari Daerah Kepri, Ny. Retno Dewi Yan Fitri menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ke-39 tahun 2019. Adapun hari puncaknya akan diperingati pada bulan Mei mendatang.

“Maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia kita perlu mengetahui bahaya, sebagai orang tua kita perlu memantau anak dalam beriteraksi dengan medsos agar tidak terjebak dalam berita hoax, bullying dan pornografi yang nerusak generasi muda serta dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut, Pj. Ketua Bhayangkari Daerah Kepri menekankan perlu adanya pendekatan secara rohani bagi para orangtua agar sang anak juga lebih kuat secara mental.

“Kemudian selalu sikapi berita-barita hoax yang berkembang di tatanan kehidupan masyarakat seiring dengan kemajuan teknologi informasi karena berita hoax sering di buat seolah-olah benar adanya,” imbuhnya.