• Fri. Apr 25th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Hari Down Syndrome Sedunia

ByNora listiawati

Mar 21, 2025

Hari Down Syndrome Sedunia diperingati setiap tanggal 21 Maret sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang Down Syndrome, sebuah kondisi genetik yang terjadi karena kelebihan kromosom 21. Tanggal 21/3 dipilih sebagai simbol dari trisomi 21—penyebab utama kondisi ini—yang menandai adanya tiga salinan kromosom ke-21 pada individu dengan Down Syndrome. Hari ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan dukungan, kasih sayang, dan pengakuan terhadap hak dan kontribusi mereka dalam masyarakat.

Tema peringatan Hari Down Syndrome Sedunia berubah setiap tahunnya, namun intinya selalu mengajak masyarakat untuk lebih inklusif, menghargai perbedaan, dan memberi ruang bagi orang dengan Down Syndrome untuk berkembang sesuai potensi mereka. Banyak komunitas, sekolah, dan lembaga sosial merayakan hari ini dengan berbagai kegiatan seperti kampanye edukasi, aksi solidaritas mengenakan kaus kaki warna-warni, dan forum diskusi inklusi.

Anak-anak dan orang dewasa dengan Down Syndrome memiliki kemampuan yang beragam. Dengan dukungan pendidikan yang tepat, perhatian keluarga, serta lingkungan yang menerima, mereka mampu berprestasi dan hidup mandiri. Sayangnya, stigma dan diskriminasi masih menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh penyandang Down Syndrome di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia menjadi pengingat bahwa setiap individu, terlepas dari kondisi genetiknya, memiliki hak yang sama untuk dihormati dan dihargai. Dunia yang lebih ramah, inklusif, dan penuh empati akan membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan membanggakan. Karena pada akhirnya, keberagaman adalah kekuatan, dan kasih sayang adalah bahasa yang bisa dimengerti oleh semua orang.