• Sat. Nov 9th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Berlatih Jadi Orang Sabar (Bag 1)

ByNora listiawati

Dec 19, 2022

pid.kepri.polri.go.id- Dalam sehari, berapa kali Anda menghadapi kesulitan, gangguan, atau sesuatu yang terjadi sesuai ekspektasi? Jika bisa menghadapinya tanpa marah dan berkapasitas untuk menerimanya, itulah yang disebut orang sabar. Tentu mengaplikasikannya di dunia nyata tak akan semudah menuliskannya, namun jika sudah terlatih akan membuat segala aspek kehidupan menjadi lebih baik.

Tujuan menjadi orang sabar bukan hanya mengelola emosi dengan lebih baik saja. Lebih jauh lagi, orang sabar bisa memelihara hubungan dengan orang lain, karir, dan kesuksesannya lebih baik. Namun, perlu waktu dan usaha keras untuk bisa menjadi orang sabar.

Cara menjadi orang sabar

Kunci menaklukkan life skill sebagai orang sabar adalah berlatih. Tidak ada orang yang terlahir sabar, terlepas dari sekalem apapun sifat mereka. Bahkan orang yang paling tidak emosional sekalipun pasti bisa menjadi tidak sabaran untuk hal-hal tertentu.Untuk berlatih menjadi orang sabar, beberapa hal ini bisa diasah:

  1. Pahami bahwa rasa marah itu bagai candu

Otak manusia berkembang dengan memprioritaskan perlindungan diri, baik secara fisik maupun emosional. Jadi, langkah pertama untuk menjadi orang sabar adalah pahami bahwa emosi-emosi negatif yang bertentangan dengan rasa sabar seperti marah, kesal, tersinggung, menyalahkan orang lain, dan banyak lagi itu akan membuat orang kecanduan.Lihat saja bagaimana orang yang terbiasa menyalahkan orang lain akan terus menerus melakukan sikapĀ  itu. Ada hal yang tidak sesuai dengan harapannya, langsung emosi negatif mengambil alih responsnya. Setiap orang punya potensi menjadi sosok seperti ini, pahami saja bahwa ini bisa menjadi kebiasaan yang adiktif.

  1. Ingat, hidup ini singkat

Semua orang menumpang hidup di dunia ini untuk sementara. Ketika semua hal terasa salah, ingat bahwa hidup ini singkat untuk diisi dengan emosi-emosi negatif. Dengan memahami hal ini, seseorang akan lebih memprioritaskan apa yang perlu dilakukan atau dipikirkan, bukan yang tidak bermanfaat. Perspektif ini membantu seseorang untuk tidak membesar-besarkan hal kecil yang terjadi tak sesuai harapan.

  1. Kenali sinyal dari tubuh

Validasi emosi dan kenali sinyal dari tubuh setiap kali emosi negatif yang bertentangan dengan sifat sabar muncul. Jangan langsung mengalokasikan seluruh pikiran dan tenaga untuk mencari solusinya, tapi tanyakan juga bagaimana perasaan diri sendiri.Dengan fokus pada diri sendiri, maka seseorang bisa mengenali emosinya dengan lebih baik. Cara ini juga menjaga agar seseorang tidak menjadi sosok yang tak bisa mengendalikan temperamen dan emosi dalam dirinya.

sumber : dream.com

Penulis : Adrian Boby

Editor : Juliadi Warman

Publisher : Alex