• Sat. Apr 12th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

APEL GELAR PASUKAN OPS KESELAMATAN SELIGI 2025

ByNora listiawati

Feb 18, 2025

pid.kepri.polri.go.id Dalam kesempatan tersebut, Irwasda Polda Kepri,membacakan amanat dari Kapolda Kepri yang berisikan “Pada hari ini kita melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Seligi-2025 yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Polda dan jajaran dengan tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Terwujudnya Asta Cita” sesuai dengan Visi dan Misi Presiden RI Prabowo Subianto. Sebagai gambaran Operasi Keselamatan Seligi pada Tahun 2024, jumlah pelanggaran lalu lintas selama Operasi Keselamatan Seligi-2024 sebanyak 6.728 perkara, Sementara jumlah laka lantas dalam Operasi Keselamatan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 37 kejadian dengan korban meninggal dunia 3 orang dan luka berat sebanyak 13 orang, luka ringan 46 orang dan kerugian material RP 64.400.000.,” jelas Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Sri Satyatama,S.I.K.,M.H.,M.Han,

“Operasi Keselamatan Seligi Tahun 2025 ini akan berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 10 Februari sampai dengan 23 Februari 2025. Sebanyak 395 personel polri dari Polda Kepri dan Polres/ta Jajaran, 30 personel TNI , 23 personel Jasa Raharja, 3 personel Dinas Kesehatan, 20 personel dari Dinas Perhubungan, dan 20 personel BPTD Kelas II Kepri yang kami libatkan dalam kegiatan operasi keselamatan, terutama untuk mengedukasi para pengguna jalan agar memperhatikan unsur keselamatan dalam berlalu lintas.” – ucap Irwasda Polda Kepri

“Tindakan preventif terhadap orang meliputi safety driving/riding untuk masyarakat, sosialisasi pembatasan operasional kendaraan angkutan barang sumbu 3 selama mudik/balik lebaran 2025, serta tes kesehatan, alkohol, dan urine bagi pengemudi angkutan umum. Tindakan terhadap kendaraan mencakup coaching clinic di PO bus, sosialisasi angkutan umum berkeselamatan, dan ramp check kendaraan umum. Tindakan terhadap jalan melibatkan koordinasi perbaikan jalan dengan dinas terkait, pengecekan rambu dan marka jalan, serta pemetaan jalur utama, alternatif, dan wisata. Tindakan terhadap lingkungan berupa pengecekan lokasi wisata dan ajakan bagi pelaku wisata untuk mempersiapkan objek wisata dengan lebih berkeselamatan.”