Pid.kepri.polri.go.id – Ya, polisi sangat wajib dan perlu mensosialisasikan tentang tata cara berkendara yang baik di sekolah, terutama kepada siswa SMP dan SMA yang mulai mengenal kendaraan bermotor. Hal ini termasuk dalam bagian dari edukasi keselamatan lalu lintas dan upaya menurunkan angka kecelakaan yang melibatkan pelajar.
Mengapa Polisi Harus Sosialisasi Berkendara yang Baik di Sekolah?
- Usia Pelajar Rentan Melanggar Aturan
- Banyak pelajar, terutama SMA, sudah membawa motor sendiri ke sekolah, padahal belum cukup umur atau belum punya SIM.
- Mereka juga sering abai terhadap helm, marka jalan, bahkan berkendara ugal-ugalan.
- Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Kalangan Pelajar Cukup Tinggi
- Data dari Korlantas Polri menunjukkan banyak korban kecelakaan adalah anak usia sekolah.
- Edukasi dini bisa menekan angka tersebut secara signifikan.
- Tugas Polisi Bukan Hanya Menindak, Tapi Juga Mendidik
- Polisi lalu lintas (Polantas) punya peran dalam fungsi preventif dan preemtif melalui kegiatan penyuluhan.
- Sosialisasi di sekolah adalah bagian dari pendekatan humanis dan edukatif.
- Menanamkan Tanggung Jawab dan Kesadaran Hukum Sejak Dini
- Anak-anak diajarkan:
- Pentingnya memakai helm
- Bahaya berkendara tanpa SIM
- Fungsi rambu-rambu
- Etika berlalu lintas
- Dampak fatal jika melanggar aturan
Bentuk Sosialisasi yang Dapat Dilakukan Polisi di Sekolah:
- Ceramah atau penyuluhan langsung oleh Polantas
- Program Polisi Sahabat Anak / Polisi Masuk Sekolah
- Simulasi praktik tertib lalu lintas
- Lomba-lomba edukatif: cerdas cermat lalu lintas, video kampanye keselamatan
- Pembuatan zona aman sekolah (school safety zone)
Dasar Hukum dan Dukungan Regulasi:
- UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
- Program Dikmas Lantas (Pendidikan Masyarakat Lalu Lintas) dari Korlantas Polri
- Program Polisi Masuk Sekolah (Polmas) sebagai bagian dari pendekatan edukatif
Penutup:
“Lebih baik diberi tahu sekarang daripada menyesal di jalan nanti.”
Sosialisasi berkendara oleh polisi ke sekolah bukan hanya penting—tapi bagian dari upaya menyelamatkan nyawa dan membentuk generasi muda yang taat hukum dan peduli keselamatan.