pid.kepri.polri.go.id – Salah satu penyebab kecelakaan fatal di jalan raya yang perlu diwaspadai yakni microsleep saat berkendara. Kondisi ini biasanya dialami pengendara yang kurang tidur atau kelelahan. Di luar itu, microsleep juga rawan terjadi di jalan raya tanpa hambatan atau tol yang lengang. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan tidur ini, kenali apa itu microsleep, tanda, bahaya, serta cara mencegahnya.
Apa itu microsleep ?
Kondisi ini merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk, sehingga kamu tertidur secara tiba-tiba namun hanya dalam waktu yang sangat singkat, yakni sekitar satu detik hingga dua menit yang disertai dengan sentakan kepala yang keras. Sentakan kepala secara tiba-tiba ini tanda jika kamu ketiduran.
Bahaya Microsleep
Jika dibiarkan, kebiasaan microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Ini karena microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.
Perlu diketahui, dalam keadaan normal, otak bisa menangkap dan memproses berbagai stimulus, tapi bila kamu mengalami kelelahan akan membuat konsentrasi kamu terganggu sehingga otak menjadi lebih terbatas terhadap stimulus yang lebih kuat.
Salah satu penyebab kecelakaan yang paling banyak, yakni akibat dari tertidur saat sedang berkendara. Terjadinya kecelakaan bukan hanya merugikan dari sisi finansial saja, tapi juga menyebabkan kematian banyak orang.
Cara mencegah microsleep saat berkendara Untuk mencegah bahaya microsleep saat berkendara, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, antara lain:
- Tepikan kendaraan secara berkala sebelum merasa mengantuk, gunakan kesempatan ini untuk menggerakkan badan atau melakukan peregangan
- Istirahat secara berkala ketika Anda harus berkendara jarak jauh, pejamkan mata atau upayakan tidur singkat selama 20 menit sampai 30 menit
- Jika punya kecenderungan microsleep, upayakan jangan berkendara sendirian. Ajak orang lain agar ada teman bicara di sepanjang jalan. Percakapan dapat membangunkan sel otak, mempercepatan pernapasan, dan memompa oksigen ekstra ke aliran darah, sehingga pengendara tidak gampang mengantuk
- 30 menit sebelum berkendara, minum asupan berkafein seperti kopi atau teh
- Apabila ada rencana berkendara jauh, pastikan pengendara tidur berkualitas minimal tujuh jam Setelah mengenali apa itu microsleep, coba jalankan beberapa langkah pencegahan di atas. Hal yang tak kalah penting, pastikan kondisi tubuh fit saat berkendara.
Microsleep memang hanya terjadi selama beberapa detik. Namun, ini bisa berisiko terjadinya kecelakaan, terutama jika terjadi saat kamu mengemudi atau bekerja dengan mesin. Jadi, usahakan untuk mencukupi waktu tidur sebelum melakukan hal-hal yang berbahaya atau membutuhkan konsentrasi, ya.
Sumber : Mediaonline.com
Penulis : Juliadi Warman
Editor : Firman Edi
Publish : Juliadi Warman