Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah identik dengan kegiatan arus mudik antar pulau. Wilayah Kab. Bintan yang berbatasan langsung dengan Pulau Batam setiap harinya disibukkan dengan aktifitas keberangkatan dan kedatangan penumpang atau barang dari Pulau Bintan menuju Batam atau sebaliknya.
Pada umumnya masyarakat di Pulau Bintan mayoritas menggunakan jasa transportasi laut untuk menyeberang ke Pulau Batam baik itu menggunakan kapal cepat (speed boat) maupun dengan kapal Ro Ro.
Mengantisipasi terjadinya laka laut yang umumnya diakibatkan oleh faktor human error, maka Polres Bintan dalam hal ini Satuan Reserse Narkoba bersama dengan Satuan Polair, Polsek Bintan Utara dan Urdokkes Polres Bintan serta pihak Dinas Perhubungan Bintan dan Syahbandar Tanjung Uban melakukan pengecekan urine terhadap operator dan awak kapal yang berlokasi di Pelabuhan Bulang Linggi dan Pelabuhan Penyebarangan Ro Ro Tanjung Uban, hari Sabtu (01/06/2019).
Dari pantauan media ini, kegiatan pengecekan urine diprioritaskan kepada operator dan awak kapal cepat (speed boat) serta turut juga operator kapal dan awak kapal Ro Ro yang saat itu sedang bersandar untuk diperiksa kandungan urinenya.
Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si melalui Kasat Reserse Narkoba AKP Nendra Madya Tias, SIK mengatakan pengecekan urine kepada operator dan awak kapal bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya laka laut akibat faktor human error saat mengoperasikan kapal tersebut serta sebagai langkah awal penindakan penyalahgunaan narkoba oleh kru kapal laut.
Dari pemeriksaan urine yang dilaksanakan terhadap tujuh operator dan awak kapal cepat antara lain SB. Auto Bintan, SB. Lagoi Express, SB. Sea Star 2, SB. Bintan Mulia, SB. Bintan Rezeki 9 dan SB. Putra Kepri serta dua operator kapal RoRo yakni KMP. Jembatan Kapuas dan KMP. Barau tidak ditemukan kandungan narkotika pada urinenya.