• Sun. May 25th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

SEIZED BY XLVER-7 

Indonesia seharusnya menjadi negeri yang kaya, adil, dan bermartabat. Tapi kenyataannya, negeri ini perlahan dirampok dari dalam—oleh para pejabat yang seharusnya mengabdi, tapi justru menjarah. Korupsi bukan lagi penyakit, tapi sudah menjadi sistem. Para pelaku bukan sembunyi-sembunyi, tapi dengan terang-terangan, dilindungi oleh jabatan, kekuasaan, dan hukum yang tumpul.

Pemerintah hari ini lebih sibuk membungkam suara kritis daripada memberantas tikus-tikus berdasi di kantornya sendiri. Dana bantuan sosial dikorupsi. Anggaran pembangunan diakali. Proyek infrastruktur dijadikan ladang bancakan. Dan semua itu dilakukan oleh mereka yang setiap hari berteriak “demi rakyat.”

Kenyataannya, rakyat hanya dibutuhkan saat pemilu. Setelahnya, suara mereka ditukar dengan kebijakan yang menyengsarakan, sementara para elite hidup mewah dari uang hasil curian. Ketika rakyat lapar, mereka dihina. Ketika bersuara, mereka dibungkam. Ketika melawan, mereka diadili.

Lebih parah lagi, lembaga-lembaga anti-korupsi dilemahkan dengan sengaja. KPK yang dulu ditakuti para maling negara, kini tinggal bayangan. Dikebiri lewat undang-undang, diisi oleh orang-orang yang tak lagi punya keberanian. Semua demi melindungi rekan sejawat yang sedang menjarah bersama.

Indonesia tidak akan pernah bangkit jika dikuasai oleh para penguasa yang korup dan rakyat yang dibungkam. Negeri ini butuh revolusi kesadaran. Butuh rakyat yang berani menolak diam. Karena diam adalah bentuk pengkhianatan terhadap masa depan bangsa.

#SuaraRakyat #BentaiKorupsi #IndonesiaEmas #WolfCyberArmy