Ciri-Ciri Pecandu Narkoba
pid.kepri.polri.go.id Ada banyak sekali masalah yang bisa terjadi akibat penggunaan narkoba, mulai perubahan mental, fisik, hingga emosional yang ekstrem. Berikut beberapa ciri pengguna narkoba secara fisik yang perlu kamu ketahui:
- Mengidam dan gejala penarikan
Orang yang ketergantungan obat-obatan juga akan berubah dari sekadar mengidam obat-obatan menjadi membutuhkannya agar merasa lebih baik. Bila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, mereka akan mulai mengalami gejala penarikan dalam beberapa jam setelah dosis terakhirnya.
Gejala-gejala tersebut bisa berupa serangan panik, insomnia, peningkatan detak jantung, kegoyahan atau kelemahan, sakit kepala, mual, kram otot, dan kecemasan atau kegugupan yang ekstrem.
- Peningkatan penggunaan narkoba
Ketika ketergantungan mereka berkembang, pecandu obat terlarang ini harus mengkonsumsi obat pilihan mereka dalam jumlah yang lebih besar untuk mengalami efek yang sama. Toleransi yang tinggi bisa mendorong seseorang untuk mengonsumsi dosis yang menempatkan mereka pada risiko overdosis yang signifikan.
- Perubahan penampilan
Efek samping penggunaan narkoba yang berlebihan juga bisa menyebabkan perubahan pada penampilan fisik yang mungkin pelan-pelan mulai terlihat. Mata yang terus merah, pupil melebar, selalu terlihat lelah, penurunan berat badan yang drastis, dan kulit pucat adalah ciri-ciri pecandu narkoba yang umum.
Perhatikan juga tekstur kulit. Bengkak yang tidak normal atau memar juga bisa mengindikasikan penyalahgunaan obat-obatan yang berkelanjutan.
- Perubahan perilaku
Banyak pecandu obat terlarang ini yang juga menunjukkan perubahan perilaku kecil yang disebut sebagai “tics”. Contohnya, gatal terus menerus di area tubuh tertentu, menarik lengan baju secara impulsif untuk menyembunyikan tanda, dan sering menyedot hidung.
- Penampilan semakin tidak terawat
Kebanyakan orang yang kecanduan narkoba juga memiliki penampilan diri yang semakin tidak terawat. Mereka juga semakin tidak peduli menjaga kebersihan diri.
- Lebih sering sakit
Penyalahgunaan narkoba merusak fungsi sistem kekebalan tubuh dan mengubah kimia tubuh dalam berbagai cara. Hal ini membuat pecandu lebih rentan terhadap pilek, flu, radang paru-paru, serangan alergi, infeksi bakteri, dan sejumlah penyakit potensial lainnya.
- Mengalami masalah kesehatan kronis
Penyalahgunaan narkoba jangka panjang bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit dan kondisi fisik, termasuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, kolesterol tinggi, penyakit hati atau ginjal, gangguan pernapasan kronis, gangguan kulit, dan insomnia.
Mereka yang menyuntikkan narkoba dan berbagi jarum berisiko tinggi terkena hepatitis dan HIV/AIDS. Jadi, tidak hanya bikin ketagihan, kamu juga perlu tahu Bahaya Narkoba yang Dikonsumsi Bertahun-tahun.
Selain ciri fisik di atas, ada juga beberapa ciri mental yang bisa ditunjukkan pecandu narkoba:
- Terlihat perubahan kepribadian yang drastis.
- Mengalami perubahan suasana hati yang intens.
- Memiliki pemikiran dan penilaian yang terganggu.
- Alami gejala depresi atau kecemasan.
- Kehilangan kemampuan untuk mengelola emosi setelah alami pengalaman traumatis.
Ciri Khusus Berdasarkan Jenis Penggunaan Narkoba
Gejala atau tanda-tanda fisik tiap pecandu narkoba juga bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis obat yang mereka konsumsi. Berikut ciri fisik berdasarkan jenis narkoba:
- Ganja
Mampu menyebabkan mata merah, volume suara lebih keras saat berbicara dalam suasana normal, tawa yang tanpa alasan bersamaan dengan perasaan kantuk, dan penambahan atau penurunan berat badan jangka panjang.
- Depresan (xanax, valium)
Narkoba ini dapat menyebabkan pupil berkontraksi, mengalami gerakan seperti mabuk, dan bicara tidak jelas.
- Stimulan (amfetamin, metamfetamin, kokain)
Jenis ini dapat menyebabkan pupil melebar, hiperaktif, berbicara berlebihan, penurunan berat badan, dan mulut serta hidung yang kering.
- Inhalasi (aerosol)
Narkoba ini dapat menyebabkan mata berair, pilek, ruam di sekitar hidung dan mulut, keracunan, mengantuk, dan perubahan nafsu makan yang memengaruhi berat badan.
- Halusinogen (LSD, PCP)
Mampu menyebabkan pupil melebar, perilaku menjadi aneh, bicara cadel, dan seperti orang yang bingung.
- Heroin
Pupil yang berkontraksi, adanya banyak bekas suntikan pada tubuh, tidak ada respons pupil pada cahaya, jadwal tidur yang aneh, berkeringat berlebih, muntah, batuk, kedutan, dan kehilangan nafsu makan sehingga berat badan menurun.
Cara Menyikapi Pecandu Narkoba
Mengetahui seseorang yang kamu cintai atau orang terdekatmu memiliki masalah dengan narkoba tentu menimbulkan perasaan kaget, sedih, takut atau marah. Apalagi bila anak atau remaja kamu yang menggunakannya.
Namun, penting untuk mendekati mereka dengan penuh empati dan pengertian untuk membantu mereka mendapatkan pengobatan yang mereka butuhkan.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi pecandu narkoba:
- Jangan tunda
Jangan tunggu sampai orang terkasih kamu mencapai titik terendah akibat narkoba, seperti tertangkap polisi, kehilangan pekerjaan, atau bahkan mengalami kondisi darurat medis seperti overdosis.
Semakin cepat kecanduan mendapay pengobatan, ini semakin baik. Kamu bisa cari tahu pentingnya rehabilitasi segera bagi orang yang kecanduan narkoba di sini Ini Alasan Rehabilitasi Diperlukan pada Pengguna Narkoba.
- Ekspresikan kekhawatiran dengan jujur
Tekankan bahwa kamu peduli pada orang tersebut dan mengkhawatirkan kesejahteraannya. Ungkapkan contoh spesifik tentang perilaku terkait narkoba dari orang yang kamu kasihi yang membuat kamu khawatir.
- Dengarkan
Bahkan ketika kamu tidak setuju dengan perilaku atau pandangan orang tersebut, luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang mereka katakan, tanpa mencoba membantah atau menghakiminya. Semakin didengarkan, semakin mereka akan melihat kamu sebagai orang yang mendukung dan yang bisa mereka percayai.
- Tawarkan informasi mengenai opsi untuk mengatasi kecanduan narkoba
Entah itu menelepon saluran bantuan, mengikuti program perawatan, berbicara dengan dokter atau konselor, beritahukanlah pada orang tersebut berbagai pilihan yang bisa mereka lakukan untuk mengatasi kecanduan mereka.
- Bersiap untuk penolakan
Orang yang kamu kasihi mungkin akan menjadi defensif atau marah dan menolak membicarakan tentang kecanduannya. Banyak pecandu obat terlarang ini merasa malu ketika berhadapan dengan perilaku mereka dan akan berusaha menyangkal bahwa mereka memiliki masalah tersebut. Hindari berdebat dengan mereka dan dekati mereka kembali di lain waktu.
- Hindari menguliahi, mengancam, atau menghukum orang tersebut
Marah, frustasi kepada pecandu obat terlarang kemungkinan besar hanya akan menambah perasaan bersalah mereka dan memperkuat dorongan mereka untuk menggunakan obat-obatan terlarang tersebut.
- Jangan berharap masalah teratasi dengan satu kali percakapan
penulis : Fredy Adi Pratama
Editor : Nora Listiawati
Publisher : Roy Dwi Oktaviandi