pid.kepri.polri.go.id Lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berbagai penyakit dalam karena proses penuaan alami tubuh dan penurunan fungsi organ-organ vital. Berikut adalah beberapa penyakit dalam yang lebih umum di antara lansia:
- Penyakit Jantung: Penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya, merupakan salah satu penyakit dalam yang paling umum dan berbahaya di kalangan lansia. Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Lansia lebih rentan terhadap hipertensi.
- Stroke: Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Stroke dapat mengakibatkan kerusakan otak yang serius.
- Penyakit Paru-paru: Penyakit paru-paru seperti pneumonia, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) lebih umum di kalangan lansia. PPOK, khususnya, dapat mengurangi kualitas hidup.
- Diabetes: Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang sering ditemukan pada lansia. Kondisi ini dapat mempengaruhi kontrol gula darah dan memerlukan manajemen perawatan yang baik.
- Kanker: Risiko kanker meningkat dengan bertambahnya usia. Kanker tertentu, seperti kanker payudara, prostat, dan kolorektal, sering terdiagnosis pada lansia.
- Penyakit Alzheimer dan Gangguan Kognitif Lainnya: Demensia, termasuk penyakit Alzheimer, lebih sering terjadi pada lansia. Ini mengakibatkan penurunan fungsi kognitif dan memori.
- Artritis: Artritis, termasuk osteoartritis dan rheumatoid arthritis, sering terjadi pada lansia dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada sendi.
- Penyakit Mata: Gangguan mata seperti katarak, glaukoma, dan degenerasi makula lebih sering terjadi pada lansia dan dapat mengganggu penglihatan.
- Osteoporosis: Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan rentan terhadap patah tulang. Ini lebih sering terjadi pada perempuan lansia.
- Penyakit Ginjal: Fungsi ginjal cenderung menurun seiring penuaan, dan penyakit ginjal kronis lebih sering terjadi pada lansia.
- Penyakit Gastrointestinal: Penyakit pencernaan seperti divertikulosis, penyakit Crohn, dan penyakit radang usus lebih umum di antara lansia.
Penting untuk diingat bahwa penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari, tetapi banyak dari penyakit dalam ini dapat dikendalikan atau dikelola melalui perawatan medis yang tepat, pola makan sehat, olahraga teratur, dan perawatan kesehatan yang baik. Penting juga untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan berbicara dengan profesional medis tentang cara menjaga kesehatan saat memasuki masa lansia. Upaya pencegahan, seperti berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, dan membatasi konsumsi alkohol, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit dalam pada lansia.
penulis : Juliadi Warman
Editor : Firman Edi
Publisher : Roy Dwi Oktaviandi