Tribratanews.kepri.polri.go.id – Polres Tanjungpinang melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Cegah tangkal hoax, radikalisme, pro kekerasan dan intoleransi untuk mewujudkan Pileg dan Pilpres tahun 2019 aman, damai dan sejuk, Rabu/13/3/2019
Bertempat di ruang ballroom lotus hotel Bintan Plaza Tanjungpinang Polres Tanjungpinang melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan tema ” cegah tangkal hoax, radikalisme, pro kekerasan dan intoleransi untuk mewujudkan Pileg dan Pilpres tahun 2019 aman, damai dan sejuk”.
Hadir dalam kegiatan tersebut :
1. Kapolres Tanjungpinang AKBP. Ucok Lasdin Silalahi. SIK.MH, diwakili Kasat Binmas AKP. Tasriadi.
2. Kaban Kesbangpol Penmas Wan Kamar
3. Ketua MUI kota Tanjungpinang H. Bambang Maryono, M.Pdi.
4. Ketua Stisipol Raja Haji Endri Sanopaka, S Sos.MPM.
5. Ketua FKUB H.Zubait.
6. Ketua FKM Indra Imran.
7. Senkom, Saka Bhayangkara, KBP.3 dan perwakilan mahasiswa/mahasiswi se kota Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP. Ucok Lasdin Silalahi, SIK.MH, melalui Kasat Binmas AKP. Tasriadi dalam sambutanya menyampaikan :
Mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh narasumber dan undangan yang hadir sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan sukses, kegiatan ini merupakan program kerja Polres Tanjungpinang yang sudah direncanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepada generasi millennial agar tidak terjebak dan bisa menangkal berita-berita hoax, faham radikalisme, prokekerasan dan intoleransi.
Dalam kesempatan tersebut tidak kalah penting disampaikan kepada seluruh undangan yang hadir dan kepada seluruh masyarakat kota Tanjungpinang untuk menyukseskan Pileg dan Pilpres 2019 yang aman, damai dan sejuk serta bisa dimaknai sebagai wujud pesta demokrasi yang penuh suka cita dan kegembiraan.
Kegiatan ini juga menghadirkan 3 (tiga) narasumber diantaranya dari Ketua MUI kota Tanjungpinang, Badan Kesbangpol Kota Tanjungpinang serta Ketua Stisipol Raja Haji Tanjungpinang.
Dari ketiga narasumber memberikan pemahaman dan edukasi yang pada intinya mengajak menjadi generasi millennial yang cerdas dalam menyingkapi informasi digital
yang belum jelas kebenaranya serta tidak terjerumus kedalam ajaran-ajaran agama yang menyimpang, sikap toleransi atas segala perbedaan adalah sikap yang harus selalu kita pelihara sebagai modal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dalam hidup bernegara dan beragama.