Urbanisasi, yaitu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota, telah menjadi fenomena global yang terus meningkat. Di Indonesia dan banyak negara berkembang lainnya, urbanisasi berlangsung pesat dan membawa dampak besar terhadap struktur sosial serta dinamika masyarakat. Meskipun urbanisasi membuka peluang ekonomi dan modernisasi, ia juga menciptakan tantangan sosial yang kompleks.
Dampak Urbanisasi terhadap Struktur Sosial
🔹 Perubahan Stratifikasi Sosial
Kota menciptakan lapisan sosial baru berdasarkan pekerjaan, pendidikan, dan pendapatan. Muncul kelas-kelas sosial seperti:
- Kelas menengah urban, yang bekerja di sektor formal dan berpendidikan tinggi.
- Kelas pekerja, termasuk buruh pabrik dan pekerja informal.
- Masyarakat miskin perkotaan, yang sering tinggal di permukiman kumuh dan tidak memiliki akses terhadap layanan dasar.
Perbedaan ini memperluas kesenjangan sosial di kawasan urban.
🔹 Disintegrasi Komunitas Tradisional
Urbanisasi memutus ikatan sosial yang kuat di desa, seperti gotong royong, sistem kekeluargaan, dan nilai-nilai komunal. Di kota, masyarakat cenderung lebih individualistis, anonim, dan berorientasi pada efisiensi. Hubungan sosial menjadi lebih fungsional dan transaksional.
🔹 Mobilitas Sosial Vertikal
Urbanisasi memberikan peluang mobilitas sosial, terutama bagi penduduk muda desa. Pendidikan dan pekerjaan di kota memungkinkan peningkatan status sosial. Namun, keberhasilan ini sangat tergantung pada akses terhadap sumber daya dan keterampilan.