• Sun. Oct 6th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Unsur-unsur Ini yang Bedakan Rupiah Asli dan Palsu

Bysusi susi

Jun 3, 2022

Kepri.polri.go.id – Bank Indonesia (BI) menyebutkan ada 15 unsur pengaman yang terdapat pada uang rupiah. Sebanyak 13 unsur di antaranya bisa dideteksi oleh masyarakat atau dengan alat bantu seperti sinar ultraviolet atau kaca pembesar.

Unsur pengaman ini terdapat pada bahan uang dan teknik cetak. Adanya unsur pengaman ini bertujuan untuk melindungi uang rupiah dari upaya pemalsuan.

1. Bahan Uang

Uang kertas rupiah terbuat dari kertas khusus berbahan serat kapas.

2. Warna

Warna uang terlihat terang dan jelas.

3. Benang Pengaman

Terdapat benang pengaman seperti dianyam pada uang kertas rupiah pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, dan Rp 20.000. Khusus untuk pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 akan berubah warna bila dilihat dari sudut pandang tertentu.

4. Colour Shifting (Tinta Berubah Warna)

Gambar perisai yang di dalamnya berisi logo Bank Indonesia akan berubah warna apabila dilihat dari sudut pandang berbeda. Pada pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000 terdapat perubahan warna dari merah kemerahan menjadi hijau, sedangkan pada Rp 20.000 terjadi perubahan warna dari hijau menjadi ungu.

5. Multicolour Latent Image (Gambar Tersembunyi Multiwarna)

Terdapat gambar tersembunyi multiwarna berupa angka yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Pada pecahan Rp 100.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 100.

Pada pecahan Rp 50.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan biru pada angka Rp 50 dan pada pecahan Rp 20.000 terdapat kombinasi warna merah, kuning, dan hijau pada angka Rp 20.

Lalu, pada pecahan Rp 10.000 terdapat kombinasi warna ungu, biru, dan kuning pada angka Rp 10.

6. Latent Image (Gambar Tersembunyi)

Pada bagian depan, untuk pecahan Rp 20.000, terdapat tulisan ‘BI’ dalam bingkai persegi panjang yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu. Kemudian pada pecahan Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 terdapat angka 5, 2, dan 1 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.

Kemudian pada bagian belakang, terdapat angka nominal Rp 100, 50, 20, dan 10 yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu pada pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000.

7. Teknik Cetak Khusus

Gambar utama, gambar lambang negara ‘Garuda Pancasila’, angka nominal, huruf terbilang, frasa ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’, dan tulisan ‘Bank Indonesia’ akan terasa kasar apabila diraba.

8. Blind Code (Kode Tuna Netra)

Terdapat berupa pasangan garis di sisi kanan dan kiri uang yang akan terasa kasar apabila diraba.

9. Watermark (Tanda Air) dan Electrotype (Ornamen)

Terdapat tanda air berupa gambar pahlawan yang ada pada semua pecahan uang kertas.

Logo Bank Indonesia dalam ornamen tertentu akan terlihat apabila diterawang ke arah cahaya.

10. Rectoverso (Gambar Saling Isi)

Logo Bank Indonesia yang akan terlihat utuh apabila diterawang ke arah cahaya.

11. Hasil Cetak yang Memendar

Hasil cetak akan memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar ultraviolet.

12. Mikroteks

Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.

13. Gambar Raster

Berupa tulisan ‘NKRI’ yang dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.

 

Penulis             :  Joni Kasim

Editor              : Nora Listiawati

Publish            : Joni Kasim