• Sun. Apr 20th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Teater Noh: Warisan Seni Pertunjukan Klasik dari Jepang

ByNora listiawati

Mar 27, 2025

Dalam rangka memperingati Hari Teater Sedunia kita akan membahas salah satu seni teater terbaik sedunia yaitu Teater Noh merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tertua di Jepang yang telah ada sejak abad ke-14 dan masih dipentaskan hingga hari ini. Seni ini menggabungkan unsur drama, tarian, musik, puisi, dan simbolisme spiritual dalam pertunjukan yang sangat tenang dan penuh makna. Noh bukan sekadar hiburan, tetapi juga sebuah pengalaman estetika dan kontemplatif yang mendalam.

Teater Noh berakar dari seni rakyat Jepang bernama Sangaku, yang kemudian dikembangkan oleh dua tokoh besar, Kan’ami dan putranya, Zeami Motokiyo. Zeami dikenal sebagai bapak Teater Noh karena menyusun teori estetika dan naskah-naskah penting yang menjadi dasar pertunjukan Noh hingga kini. Salah satu konsep estetika utama dalam Noh adalah Yūgen, yaitu keindahan yang dalam, halus, dan tidak langsung.

Dalam sebuah pertunjukan Noh, aktor utama disebut shite dan biasanya memerankan tokoh arwah, dewa, atau legenda, dengan mengenakan topeng khas (omote). Ia dibantu oleh waki (aktor pendukung), jiutai (penyanyi), dan hayashi (pemusik) yang memainkan alat musik tradisional seperti seruling bambu (fue), drum bahu (kotsuzumi), dan drum besar (taiko). Panggung Noh juga memiliki bentuk unik, yaitu panggung kayu berbentuk persegi dengan atap menyerupai kuil Shinto, serta jembatan panjang (hashigakari) yang melambangkan perjalanan dari dunia nyata ke dunia roh.

Cerita-cerita yang dibawakan dalam Noh umumnya bertema spiritual, melankolis, dan mendalam. Kisah-kisah tersebut sering menggambarkan penyesalan, cinta yang tak tersampaikan, atau pergulatan batin, dengan lima jenis utama yaitu drama tentang dewa, prajurit, perempuan, tema umum, dan iblis atau makhluk gaib. Gaya pementasannya yang lambat dan simbolik menuntut penonton untuk menyimak dengan perasaan dan pikiran yang tenang.

Pada tahun 2008, UNESCO menetapkan Teater Noh sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Dunia, bersama dengan Kyogen. Pengakuan ini menegaskan pentingnya Noh sebagai salah satu seni panggung paling bernilai dalam sejarah manusia. Hingga kini, pertunjukan Noh masih aktif diselenggarakan di Jepang dan beberapa negara lain, bahkan diajarkan di universitas dan komunitas seni. Teater Noh bukan hanya tentang seni pertunjukan, tetapi juga merupakan cermin dari filosofi hidup, keheningan, dan keindahan yang tersembunyi dalam kesederhanaan.