• Tue. Jun 24th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Satreskrim Polres Tanjungpinang Berhasil Ungkap Kasus Tindak Pidana Ujaran Kebencian

Tribratanews.kepri.polri.go.id – Satreskrim Polres Tanjungpinang melaksanakan konferensi pers UU ITE terkait Tindak Pidana Ujaran Kebencian, Rabu (30/1/19).

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi, S.I.K., M.H melalui Kasat Reskrim AKP Efendri Ali, S.I.P., M.H. mengungkap bahwa Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Sat Reskrim yang dipimpin langsung Kasat Reskrim dan dibantu oleh Kasat Intel mencoba mencari informasi terkait pemilik akun Facebook berinisial AD (35).

“Setelah dilakukan penyelidikan terhadap tersangka memang sedang berada dirumah yang saat itu anggota sat Reskrim langsung mengklarifikasi terhadap tersangka,” jelasnya.

Ia menambahkan, tersangka langsung mengakui saat dilakukan klarifikasi bahwa benar telah memposting tulisan yang dimaksud digroup Info Tanjungpinang dengan menggunakan handphone miliknya.

Selanjutnya, pada hari Jumat (25/1) tersangka langsung diamankan dan dibawa ke Polres Tanjungpinang untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Adapun pada saat penangkapan, Satreskrim Polres Tanjungpinang juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu lembar screen shot postingan dari akun facebook, satu unit hp, satu buah kartu simpati, satu lembar capture tampilan akun facebook AD, dan satu buah akun facebook milik AD.

Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal Pasal 45 A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) UU No. 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU No. 8 tahun 2011 tentang informasi dan transaksi elektronik dengan ancaman hukuman 6 (enam) tahun penjara.

Yang Terlewatkan

Polresta Barelang – Polresta Barelang menggelar kegiatan doorstop ekspos kasus tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang viral di media sosial. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Debby Tri Andrestian, S.I.K., M.H., L.i., didampingi oleh Kasihumas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa, S.H., dan Kanit VI Sat Reskrim Polresta Barelang Iptu Fransisca Febrina Siburian, S.Tr.K., M.Si bertempat di Lobby Mapolresta Barelang. pada Senin, (23/6/2025) Dalam kegiatan doorstop tersebut, Kasat Reskrim Polresta Barelang menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari viralnya sebuah video berdurasi 10 detik yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan terhadap seorang asisten rumah tangga di Batam. Video tersebut menyebar luas melalui media sosial Facebook dan memicu keprihatinan publik. Korban dalam kasus ini adalah ITN (22 tahun), yang dilaporkan mengalami kekerasan fisik oleh majikannya R (43 tahun) dan rekannya MLP (20 tahun). Aksi kekerasan tersebut diketahui terjadi berulang sejak Juli 2024 hingga 21 Juni 2025. Selain pemukulan, korban juga mengalami perlakuan tidak manusiawi seperti dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan majikannya dan meminum air kloset, serta pemotongan gaji yang tidak wajar. Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban pada 22 Juni 2025, Satreskrim Polresta Barelang segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka pada hari yang sama di Perumahan Bukit Indah Sukajadi, Kota Batam. Barang bukti yang diamankan antara lain raket nyamuk listrik, ember plastik, serokan sampah, kursi lipat, dan tiga buku catatan termasuk yang disebut “buku dosa”. Hasil gelar perkara pada 23 Juni 2025 menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka. Keduanya dijerat Pasal 44 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, junto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun atau denda maksimal Rp30.000.000,-. Polresta Barelang menegaskan komitmennya untuk menangani kasus kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak, secara serius dan profesional. Kasat Reskrim Polresta Barelang juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor apabila mengetahui adanya tindakan kekerasan serupa. Pada kesempatan yang sama, Kasi Humas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa, S.H. menghimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian atau ingin menyampaikan pengaduan untuk menghubungi Call Center Polri 110 atau melalui aplikasi “Polisi Super Apps” yang dapat diunduh melalui Google Play dan App Store.