Sangkakala adalah alat musik tiup kuno yang sering dikaitkan dengan peristiwa besar dalam berbagai tradisi keagamaan, terutama dalam agama Islam dan Kristen. Bunyi sangkakala dipercaya bukan hanya sebagai alat musik, tetapi juga sebagai tanda datangnya akhir zaman atau hari kebangkitan.
Dalam ajaran Islam, sangkakala ditiup oleh Malaikat Israfil. Tiupan pertama disebut sebagai tanda kiamat, sedangkan tiupan kedua menjadi pertanda kebangkitan seluruh makhluk untuk diadili. Suara sangkakala digambarkan dahsyat, mengguncang langit dan bumi.
Sementara dalam tradisi Kristen, sangkakala juga disebut dalam Kitab Wahyu, di mana tujuh malaikat meniup tujuh sangkakala sebagai bagian dari penghakiman Tuhan atas dunia. Tiap tiupan membawa peringatan dan peristiwa besar bagi umat manusia.
Selain makna religius, sangkakala juga digunakan dalam budaya sebagai simbol peringatan atau panggilan penting. Suara yang nyaring dan menggema menjadikannya simbol kuat dalam seni, sastra, dan upacara resmi.
Sangkakala mengingatkan manusia akan kekuatan ilahi dan pentingnya kesiapan menghadapi kehidupan yang fana ini.