pid.kepri.polri.go.id – Rapat strategis yang bertujuan untuk mengintensifkan upaya penegakan hukum di Kawasan Rempang Kota Batam dilaksanakan pada Senin, 07 Agustus 2023. Kegiatan yang diadakan di Presentasi Room Gedung Marketing Centre BP Batam Kota Batam.
Rapat yang berlangsung dari pukul 12.00 hingga 15.00 WIB ini dihadiri oleh Deputi 3 Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, perwakilan dari Kepala Kejaksaan Negeri Batam, Kombes Pol Ulami Sudjaja, S.H (Karo Ops Polda Kepulauan Riau), Kombes Pol Nasriadi, S.H., S.I.K., M.H (Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau), Kombes Pol Adip Rojikan, S.I.K., M.H (Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau), serta sejumlah pejabat lainnya termasuk perwakilan Polresta Barelang dan Polisi Militer I/6 Batam.
Rapat dibuka oleh Sudirman Saad selaku Deputi 3 Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi, yang memaparkan Master Plan dan Kondisi Kawasan dalam konteks rencana pembangunan Rempang Eco-City. Presentasi tersebut menjadi titik awal diskusi yang terfokus pada upaya penegakan hukum di kawasan tersebut.
Karo Ops Polda Kepulauan Riau Kombes Pol Ulami Sudjaja, S.H, dan Dirreskrimsus Polda Kepulauan Riau Kombes Pol Nasriadi, S.H., S.I.K., M.H. serta Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau Kombes Pol Adip Rojikan, S.I.K., M.H, turut memberikan paparan tentang tindakan yang telah dilakukan dalam menangani lokasi usaha di Kawasan Rempang yang berpotensi melanggar hukum.
Perwakilan dari Kepala Kejaksaan Negeri Batam juga turut memberikan pemaparan terkait peran Kejaksaan dalam mendukung penegakan hukum di kawasan tersebut. Diskusi yang intensif dan konstruktif antara para peserta memungkinkan pertukaran gagasan yang berharga dalam rangka menyatukan langkah-langkah penegakan hukum yang lebih efektif.
Rapat ditutup dengan kesimpulan dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan sinergi antara berbagai instansi terkait dalam menegakkan hukum di Kawasan Rempang. Langkah-langkah konkret akan diambil untuk memastikan bahwa pembangunan Rempang Eco-City berjalan sesuai dengan regulasi dan prinsip-prinsip hukum yang berlaku.
Rapat strategis ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan langkah-langkah konkret dalam upaya penegakan hukum di Kawasan Rempang. Dengan semangat yang sama, pembangunan Rempang Eco-City diharapkan dapat menjadi contoh berkelanjutan tentang harmonisasi antara pembangunan dan pengawasan hukum di masa yang akan datang.