• Mon. May 19th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Presiden Prabowo Siap Tampung Pengungsi Palestina

ByNora listiawati

Apr 9, 2025

Pada 9 April 2025, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan kesiapan pemerintah Indonesia untuk menampung pengungsi Palestina yang terdampak oleh konflik yang terus berlangsung di Gaza. Pernyataan ini disampaikan sebagai bentuk solidaritas Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina, yang telah lama mengalami dampak dari konflik berkepanjangan di wilayah mereka. Pemerintah Indonesia menyatakan akan memfasilitasi evakuasi pengungsi Palestina dengan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedur internasional.

Presiden Prabowo menjelaskan bahwa gelombang pertama dari pengungsi Palestina diperkirakan akan mencapai sekitar 1.000 orang, yang akan dievakuasi ke Indonesia dalam waktu dekat. Indonesia akan bekerja sama dengan negara-negara lain serta organisasi internasional untuk memastikan proses evakuasi berjalan dengan lancar dan aman. Langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya perdamaian dan kemanusiaan di kawasan Timur Tengah, sambil menjaga nilai-nilai kemanusiaan yang selalu dijunjung tinggi oleh Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk melakukan komunikasi dengan pihak Palestina serta negara-negara terkait dalam rangka merancang mekanisme evakuasi dan penampungan yang sesuai. Hal ini termasuk persiapan fasilitas penampungan sementara, pelayanan kesehatan, serta pendidikan bagi pengungsi yang tiba di Indonesia. Indonesia berharap dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi pengungsi Palestina yang terpaksa meninggalkan tanah air mereka.

Tindakan ini bukan hanya mencerminkan solidaritas Indonesia terhadap Palestina, tetapi juga mempertegas peran Indonesia dalam diplomasi internasional sebagai negara yang mendukung penyelesaian konflik melalui jalur damai dan bantuan kemanusiaan. Selain itu, langkah ini juga memperkuat komitmen Indonesia dalam membantu negara-negara yang membutuhkan dukungan internasional dalam menghadapi krisis kemanusiaan.