• Tue. Jun 24th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Polsek Kundur Polres Karimun Ungkap Kasus Tindak Pidana Pencurian Dengan Pemberatan

ByPolres Karimun

Sep 5, 2023

Karimun, Kepri – Polsek Kundur Polres Karimun berhasil mengamankan pelaku berinisial NI (29), yang diduga sebagai pelaku pencurian dengan pemberatan, Selasa (05/09/2023).

Berdasarkan laporan Polisi oleh korban ML (40) tahun terkait adanya pencurian dengan pemberatan yang terjadi di rumahnya di Jl. Pramuka Rt. 002 Rw. 007 Kel. Tanjung Batu Kota Kec. Kundur Kab. Karimun, korban mengaku bahwa 1 (satu) unit sepeda motor merek mio warna hitam, 1 (satu) unit HP merk oppo A16, 1 (satu) unit HP merk Vivo warna biru dan 1 (satu) buah tas warna merah maroon yang berisikan uang ringgit pecahan RM 100 sebanyak 25 lembar dan pecahan RM 50 sebanyak 18 lembar serta uang rupiah sebanyak 600.000 (enam ratus ribu rupiah).

Unit Reskrim Polsek Kundur langsung melaksanakan penyelidikan dan diaman 1 (satu) pelaku dengan inisial NI (29) tahun. dan dari hasil introgasi bahwa pelaku melakukan pencurian dengan pemberatan tersebut hanya sendiri pada hari Kamis tanggal 31 Agustus 2023 sekira pukul 03.00 wib memasuki pekarangan rumah melalui pintu pagar belakang yang tidak terkunci dan memasuki kamar depan yang terbuka dan melihat ada HP serta tas diatas meja dan pelaku mengambil HP serta tas tersebut. Selanjutnya pelaku menggantungkan tas di motor beserta HP didalam tas dan kemudian membawa sepeda motor yang kuncinya tergantung di pintu.

“Pada hari Jumat tanggal 01 September 2023 sekira pukul 02.30 wib Panit Opsnal I Unit Reskrim Polsek Kundur Ipda Antoni, S.I.Kom. beserta personel Polsek Kundur melakukan penyelidikan terhadap terjadinya dugaan tindak pidana pencurian dengan pemberatan tersebut dan telah berhasil mengamankan pelaku berisinial NI (29) tahun di salah satu penginapan yang berada di Kec. Kundur”, ungkap Kapolsek Kundur AKP Buala Harefa, S.H., M.H.

Lebih lanjut Kapolsek Kundur menjelaskan, petugas berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa, 1 (satu) unit gagang cangkul, 1 (satu) buah rantai pagar dan gembok, 1 (satu) buah patahan besi trails, 1 (satu) unit sepeda motor merk mio soul JT warna hitam, 1 (satu) unit HP merk oppo A16 warna biru, 1 (satu) buah dombet warna coklat yang terbakar, sweter warna biru merk fila, 1 (satu) unit kaca nako warna hitam, 1 (satu) unit HP ViVo 01 warna biru, 4 (empat) lembar uang 50 Ringgit Malaysia, 1(satu) lembar uang 10 Ringgit Malaysia, 2 (dua) lembar uang 5 Ringgit Malaysia, 2 (dua) lembar uang Rp 50.000,-, 1 (satu) lembar uang Rp 20.000,-, 1 (satu) lembar uang Rp 10.000, 1 (satu) unit bola lampu merk ecoking 10 w.

“Atas perbuatannya pelaku di jerat dengan penerapan pasal 363 Ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman pidana selama 9 (sembilan) tahun penjara”, ungkap Kapolsek Kundur AKP Buala Harefa, S.H., M.H.

Polsek Siantan Gelar Patroli Perbatasan di Pulau Tokong Nanas, Tegaskan Kedaulatan NKRI
Polresta Barelang – Polresta Barelang menggelar kegiatan doorstop ekspos kasus tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang viral di media sosial. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Debby Tri Andrestian, S.I.K., M.H., L.i., didampingi oleh Kasihumas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa, S.H., dan Kanit VI Sat Reskrim Polresta Barelang Iptu Fransisca Febrina Siburian, S.Tr.K., M.Si bertempat di Lobby Mapolresta Barelang. pada Senin, (23/6/2025) Dalam kegiatan doorstop tersebut, Kasat Reskrim Polresta Barelang menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari viralnya sebuah video berdurasi 10 detik yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan terhadap seorang asisten rumah tangga di Batam. Video tersebut menyebar luas melalui media sosial Facebook dan memicu keprihatinan publik. Korban dalam kasus ini adalah ITN (22 tahun), yang dilaporkan mengalami kekerasan fisik oleh majikannya R (43 tahun) dan rekannya MLP (20 tahun). Aksi kekerasan tersebut diketahui terjadi berulang sejak Juli 2024 hingga 21 Juni 2025. Selain pemukulan, korban juga mengalami perlakuan tidak manusiawi seperti dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan majikannya dan meminum air kloset, serta pemotongan gaji yang tidak wajar. Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban pada 22 Juni 2025, Satreskrim Polresta Barelang segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka pada hari yang sama di Perumahan Bukit Indah Sukajadi, Kota Batam. Barang bukti yang diamankan antara lain raket nyamuk listrik, ember plastik, serokan sampah, kursi lipat, dan tiga buku catatan termasuk yang disebut “buku dosa”. Hasil gelar perkara pada 23 Juni 2025 menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka. Keduanya dijerat Pasal 44 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, junto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun atau denda maksimal Rp30.000.000,-. Polresta Barelang menegaskan komitmennya untuk menangani kasus kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak, secara serius dan profesional. Kasat Reskrim Polresta Barelang juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor apabila mengetahui adanya tindakan kekerasan serupa. Pada kesempatan yang sama, Kasi Humas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa, S.H. menghimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian atau ingin menyampaikan pengaduan untuk menghubungi Call Center Polri 110 atau melalui aplikasi “Polisi Super Apps” yang dapat diunduh melalui Google Play dan App Store.
Peringati HUT Bhayangkara ke-79, Kapolres Karimun Pimpin Upacara Tabur Bunga di Tugu MTQ Coastal Area Kabupaten Karimun

Yang Terlewatkan

Polresta Barelang – Polresta Barelang menggelar kegiatan doorstop ekspos kasus tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang viral di media sosial. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Debby Tri Andrestian, S.I.K., M.H., L.i., didampingi oleh Kasihumas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa, S.H., dan Kanit VI Sat Reskrim Polresta Barelang Iptu Fransisca Febrina Siburian, S.Tr.K., M.Si bertempat di Lobby Mapolresta Barelang. pada Senin, (23/6/2025) Dalam kegiatan doorstop tersebut, Kasat Reskrim Polresta Barelang menjelaskan bahwa kasus ini berawal dari viralnya sebuah video berdurasi 10 detik yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan terhadap seorang asisten rumah tangga di Batam. Video tersebut menyebar luas melalui media sosial Facebook dan memicu keprihatinan publik. Korban dalam kasus ini adalah ITN (22 tahun), yang dilaporkan mengalami kekerasan fisik oleh majikannya R (43 tahun) dan rekannya MLP (20 tahun). Aksi kekerasan tersebut diketahui terjadi berulang sejak Juli 2024 hingga 21 Juni 2025. Selain pemukulan, korban juga mengalami perlakuan tidak manusiawi seperti dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan majikannya dan meminum air kloset, serta pemotongan gaji yang tidak wajar. Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban pada 22 Juni 2025, Satreskrim Polresta Barelang segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan kedua tersangka pada hari yang sama di Perumahan Bukit Indah Sukajadi, Kota Batam. Barang bukti yang diamankan antara lain raket nyamuk listrik, ember plastik, serokan sampah, kursi lipat, dan tiga buku catatan termasuk yang disebut “buku dosa”. Hasil gelar perkara pada 23 Juni 2025 menetapkan kedua pelaku sebagai tersangka. Keduanya dijerat Pasal 44 Ayat (2) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, junto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 10 tahun atau denda maksimal Rp30.000.000,-. Polresta Barelang menegaskan komitmennya untuk menangani kasus kekerasan, khususnya terhadap perempuan dan anak, secara serius dan profesional. Kasat Reskrim Polresta Barelang juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor apabila mengetahui adanya tindakan kekerasan serupa. Pada kesempatan yang sama, Kasi Humas Polresta Barelang Iptu Budi Santosa, S.H. menghimbau masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian atau ingin menyampaikan pengaduan untuk menghubungi Call Center Polri 110 atau melalui aplikasi “Polisi Super Apps” yang dapat diunduh melalui Google Play dan App Store.