Penyaluran bantuan berupa paket sembako dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau sudah dilakukan sejak tiga hari sebelum hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah.
Bantuan paket sembako kepada masyarakat ditengah pandemi Covid-19 atau virus corona dari Pemprov Kepulauan Riau itu diketahui dilakukan secara bertahap.
Guna mencegah adanya kesalahan bahkan kecurangan, pihak TNI dan Polri turut membantu mengawasi penyaluran paket sembako kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Karimun tersebut.
“Nilai per paketnya lumayan besar, untuk mencegah adanya hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan, kami dari Polri dan TNI turut mengawal penyaluran tersebut agar sampai ke tangan masyarakat yang berhak mendapatkannya,” ujar Kapolsek Balai Karimun AKP Budi Hartono kepada kabarbatam.com, Kamis (28/5/2020).
Budi hartono mengatakan, bantuan paket sembako yang diterima oleh warga di wilayah hukumnya berjumlah 7.044 paket untuk 6 kelurahan dan 3 desa.
“Sebelumnya, bantuan sosial terlebih dahulu disalurkan dari Kabupaten, tentunya masih ada banyak warga yang belum menerimanya untuk menutupi yang belum mendapatkan bantuan sosial dari kabupaten, ini lah Bansos itu,” katanya.
Dijelaskan Budi, Pemerintah sudah banyak membantu meringankan beban masyarakatnya ditengah pandemi virus yang telah memakan ribuan korban jiwa tersebut.
Bantuan yang disalurkan seperti mulai dari bantuan sembako oleh Pemerintah Kabupaten Karimun, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, kemudian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa dan Kementrian Sosial RI.
Untuk itu, orang nomor satu di Polsek Balai Karimun ini mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi penyaluran bantuan ditengah pandemi Covid-19 ini agar tepat sasaran.
“Mari kira awasi bersama-sama, bukan hanya TNI dan Polri saja, tapi masyarakat juga harus dalam membantu kegiatan penyalurannya langsung, hal ini bertujuan agar penyaluran ini tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan konflik,” pungkasnya.