Batam—Polda Kepulauan Riau (Kepri) melalui Bidang Multimedia Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) mengintensifkan upaya antisipasi terkait penyebaran berita hoaks menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Kepala Bidang Humas Polda Kepri, Kombes. Pol. Zahwani Pandra Arsyad, S.H., M.Si., menekankan perlunya kewaspadaan dini mengingat tahun Politik, di mana masyarakat diharapkan bijak dalam menggunakan media sosial (medsos), Kamis (14/12).
Pada agenda peningkatan kapasitas dan kompetensi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepri, Ipda Ronald Hasudungan Simanjuntak, Pejabat Sementara Perwira Urusan Sub Bidang Multimedia Bidhumas Polda Kepri, menyatakan bahwa tindakan utama yang diambil adalah preemtif dan persuasif. “Terus melakukan utamanya adalah tindakan preemtif dan persuasif dengan menyampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar bijak menggunakan medsos,” ujarnya.
Ronald juga menyoroti pentingnya menyaring informasi yang diterima masyarakat, terutama dari media sosial. Ia meminta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai informasi tanpa verifikasi lebih lanjut. Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat, Polda Kepri akan fokus pada edukasi, mengingatkan pengguna media sosial untuk bijak guna menghindari penyebaran berita palsu.
Ronald menekankan bahwa tantangan utama adalah meredam penyebaran hoaks, dan peran wartawan dan media menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan informasi. “Peran insan jurnalis juga medianya tentunya sangat penting dalam menjaga kondusivitas maupun keseimbangan informasi melalui pemberitaan yang akurat serta terkonfirmasi kebenarannya,” ungkapnya.
Edukasi akan dilakukan melalui platform dunia maya dan secara langsung kepada masyarakat. Upaya ini melibatkan akun resmi kepolisian baik di tingkat Markas Besar (Mabes) Polri hingga Polda. “Tentu kita mengedepankan edukasi untuk melakukan pencegahan dan upaya-upaya sosialisasi kepada masyarakat. Bagi anggota di lapangan kita bisa menggunakan babinkamtibmas dan binmas,” tambahnya.
Ketua PWI Kepri, Candra Ibrahim, menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi wartawan untuk menghasilkan informasi yang berimbang dan berkualitas. Ia juga menekankan bahwa perusahaan pers dan media harus dikelola secara modern dan profesional agar dapat berkelanjutan.
Acara yang dihadiri oleh Pengurus dan Anggota PWI Kepri, serta dihadiri oleh perwakilan Polda Kepri, mencakup sesi pembahasan dengan tema “PWI Mengawal Demokrasi, Menangkal Hoax Membangun Kepri.” Acara ini merupakan bagian dari serangkaian program peningkatan kapasitas dan kompetensi wartawan di Provinsi Kepulauan Riau.