Tribratanews.kepri.polri.go.id – Polda Kepulauan Riau menggelar konferensi pers dalam rangka penanggulangan kabut asap diwilayah Provinsi Kepri bertempat di Gedung Graha Kepri Batam Centre, Rabu (18/9/2019).
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Gubernur Kepri, Kabid Humas Polda Kepri, Dirkrimsus Polda Kepri, Kadis Kesehatan, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan serta para awak media.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Drs. Erlangga dalam arahannya menyampaikan bahwa Polda Kepri akan mengantisipasi dan menindaklanjuti kejadian Karhutla yang terjadi dengan dibentuknya Satgas pencegahan dan penaggulangan Karhutla berupa Posko di Polres-Polres setempat.
“Polda sudah melakukan usaha penanggulangan kebakaran, pencegahan melalui sosialisasi dengan mengerahkan kekuatan satgas lintas staekholder dari Tagana, BMKG, Basarnas, Polisi Kehutanan, BPDB,” ujar Kabid Humas Polda Kepri.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan terdapat ada 117 titik hot spot yang mana tersisa 10 titik hot spot berlokasi di Bintang dan Natuna, sudah jauh menurun dari rapat sebelumnya.
Sementara dalam arahannya, Dir Krimsus Polda Kepri, Kombes Pol. Rustam Mansur, S.I.K menyampaikan bahwa kebanyakan motif pelaku pembakaran dilatarbelakangi oleh land clearing dengan cara yang mudah dan murah membakar lahan untuk efisiensi anggaran yang dikeluarkan.
“Sebanyak 15 kasus masuk tahap penyidikan. Namun dari 15 kasus tersebut paling banyak terjadi di Kabupaten Bintan,” pungkasnya.