• Sun. Apr 20th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Perasaan yang Mengajarkan Ketahanan

ByNora listiawati

Jan 23, 2025

Perasaan adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan hidup kita, baik yang datang dari kebahagiaan, kesedihan, cinta, ataupun kekecewaan. Setiap perasaan, baik positif maupun negatif, memberikan pelajaran yang berharga—termasuk tentang ketahanan. Ketahanan bukanlah tentang tidak merasakan kesulitan atau rasa sakit, tetapi tentang bagaimana kita bangkit dan terus melangkah meskipun menghadapi perasaan yang sulit.

Ketika kita merasakan kesedihan, kekecewaan, atau takut, kita sering kali merasa terpuruk, namun perasaan-perasaan ini sebenarnya mengajarkan kita untuk bertahan. Saat menghadapi tantangan emosional, kita belajar untuk mencari kekuatan dari dalam diri kita sendiri dan menemukan cara untuk menghadapi perasaan tersebut. Ini adalah bentuk ketahanan yang tidak selalu terlihat di luar, namun sangat kuat di dalam diri.

Perasaan seperti kecemasan atau kegagalan dapat memicu kita untuk merenung, introspeksi, dan memperbaiki diri. Ketika kita menghadapi perasaan tersebut, kita diberi kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih bijaksana. Ketahanan emosional bukan hanya tentang bagaimana kita menghindari perasaan yang tidak menyenangkan, tetapi tentang bagaimana kita bisa menghadapinya dengan keberanian dan kebijaksanaan, serta belajar untuk menerima dan melepaskan apa yang tidak bisa kita kontrol.

Dalam perjalanan hidup, kita tidak bisa menghindari rasa sakit atau kekecewaan. Namun, kita bisa memilih untuk tidak membiarkan perasaan tersebut mendefinisikan kita. Ketahanan datang dari kemampuan untuk menerima perasaan kita, tetapi tidak membiarkan mereka menguasai hidup kita. Perasaan yang datang dan pergi adalah bagian dari hidup, namun yang menentukan adalah bagaimana kita merespons dan bertahan di tengah arus tersebut.

Jadi, perasaan—baik yang membahagiakan atau yang menyedihkan—mengajarkan kita ketahanan. Mereka mengingatkan kita bahwa setiap badai pasti berlalu, dan setelahnya kita akan lebih kuat dan lebih siap menghadapi tantangan berikutnya. Ketahanan bukanlah keahlian yang datang begitu saja, tetapi hasil dari pengalaman emosional yang kita lalui, yang membentuk kita menjadi pribadi yang lebih teguh dan lebih bijaksana.