Di era digital saat ini, media sosial tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai wadah ekspresi dan edukasi. Salah satu platform yang paling populer di kalangan remaja adalah TikTok. Aplikasi berbasis video pendek ini menjadi bagian dari keseharian banyak siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia. Menariknya, penggunaan TikTok oleh siswa ternyata tidak hanya untuk hiburan semata, tetapi juga memberi pengaruh terhadap perkembangan kreativitas mereka, khususnya dalam membuat konten edukatif.
TikTok Sebagai Wadah Ekspresi Kreatif
TikTok menawarkan berbagai fitur seperti efek visual, musik latar, serta durasi video yang fleksibel, yang memungkinkan siswa mengekspresikan ide-ide secara bebas dan kreatif. Dengan membuat konten edukatif, siswa ditantang untuk menyampaikan informasi secara menarik dan ringkas. Misalnya, penjelasan materi pelajaran, tips belajar, atau fenomena sosial yang dikemas secara visual dan komunikatif.
Banyak siswa yang mencoba mengolah materi pelajaran menjadi video yang mudah dipahami. Hal ini tidak hanya menuntut pemahaman yang baik terhadap materi, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan inovatif dalam penyampaian. Proses ini jelas dapat meningkatkan daya pikir kreatif siswa.
Dampak Positif terhadap Kreativitas
Penggunaan TikTok secara bijak dapat mendorong siswa untuk:
- Berani berekspresi dan tampil di depan umum.
- Mengembangkan kemampuan editing dan storytelling.
- Berpikir kritis dalam menyusun konten yang informatif namun tetap menghibur.
- Belajar memanfaatkan teknologi sebagai alat edukasi, bukan sekadar hiburan.