Selama bertahun-tahun, kesehatan mental sering dianggap hal yang tabu—sesuatu yang tidak nyaman dibicarakan, bahkan dipandang lemah. Padahal, kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
Gangguan mental seperti stres berat, depresi, kecemasan, hingga burnout bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia, profesi, atau latar belakang. Sayangnya, banyak orang memilih diam karena takut dihakimi atau dianggap “tidak normal”.
Saatnya kita mengubah pandangan itu. Bicara soal kesehatan mental bukan tanda kelemahan, tapi keberanian. Mendengarkan, memberi dukungan, dan mendorong orang untuk mencari bantuan profesional adalah langkah awal menciptakan lingkungan yang lebih sehat secara emosional.
Kesimpulan
Kesehatan mental bukan aib. Mari kita mulai membuka ruang aman untuk berbagi, saling peduli, dan menyadari bahwa merawat pikiran sama pentingnya dengan menjaga tubuh.