Terbentuknya Mall Pelayanan Publik merupakan ide dari Presiden Republik Indonesia Bpk. Ir. H. Joko Widodo yang ingin menghadirkan suatu tempat pelayanan publik, yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat untuk melakukan semua pengurusan terkait dengan perijinan maupun pelayanan publik lainnya dari instansi pemerintah maupun non instansi pemerintahan yang dilaksanakan dalam satu Tempat. Berangkat dari hal tersebut Menpan RB Bpk. Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.Simenindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan study banding ke Negara Georgia untuk melihat Sistem perijinan yang ada di negara tersebut untuk dapat diterapkan di Indonesia dengan menunjuk daerah Pilot Project Kota DKI Jakarta, Surabaya dan Batam.
Dari 3 Daerah yang ditunjuk sebagai pilot projek Mall Pelayanan Publik, DKI Jakarta yang pertama kali di resmikan oleh bapak Menpan RB Bpk. Dr. H. Asman Abnur, S.E., M.SisedangkanUntuk kota Batam sendiri, seluruh Stakeholder berkeinginan peresmian Mall Pelayanan Publik di kota Batamdilaksanakan oleh Presiden RI Bpk. Ir. H. Joko Widodo sehingga peresmiannya diundur, walaupun kesiapan di Mall Pelayanan Publik di Kota Batam sudah siap dioperasionalkan, dan saat ini pelayanan publik di Mall Pelayanan publik di Kota Batam sudah berjalan dengan baik namun untuk memaksimalkan pelayanan publik khususnya pelayanan Kepolisian,Polda Kepri melaksanakan studi banding ke Mall Pelayanan Publik di DKI Jakarta pada tanggal 24 Oktober 2017.
Mall Pelayanan Publik Kota Batam yang terletak di Jalan Engku Putri Batam Center, Kota Batam – Provinsi Kepri, lokasi gedung Mall Pelayanan Publik bersebelahan dengan Pelabuhan Internasional Ferry Batam Center dan tidak berada jauh dari pusat perkantoran pemerintahan yang ada di Kota Batam. Bangunan tersebut memiliki 8 lantai, dulunya merupakan gedung Sumatera Convention Center. Kepemilikan Gedung Convention Center yang ada di Kota Batam ini dimiliki secara bersama – sama dimana Provinsi Riau sebesar 62%, BP Batam sebesar 32% dan Pemko sebesar 6%.
Dari total 8 lantai yang ada di Gedung Mall Pelayanan Publik Kota Batam, 2 lantai di gunakan difungsikan sebagai ruangan layanan publik, dimana untuk lantai satu untuk pelayanan satu pintu 411 jenis perizinan dan non perizinan Kota Batam yang terdiri dari 404 jenis pelayanan oleh instansi pemerintahan dan 7 jenis pelayanan oleh non instansi permerintahan. Lantai dua memberikan layanan untuk perbankan sedangkan lantai 3 hingga 8 digunakan sebagai “back office” sejumlah instansi yang terlibat dalam Mall Pelayanan Publik.
Biaya sewa gedung yang dikelola oleh PT Sembilan Satu Satu, dibebankan kedalam anggaran instansi masing – masing yang terlibat dalam MPP, beban sewa gedung selama satu bulan yang dikenakan sebesar Rp.224.000/m2, service charge Rp. 117.000/m2, untuk perbankan sewa Gedung Rp. 113.000/m2 dan service charge sebesar Rp.117.000/m2 (*sumber dari PT Sembilan Satu Satu). Pembayaran biaya sewa untuk pelayanan Kepolisian yang meliputi pelayanan KTA Satpam, Perpanjangan SIM A dan C, SKCK, dan Pembuatan LP Kehilangan Barang dibebankan kedalam anggaran BP Batam dengan luas area 130 M2,sedangkan untuk pelayanan pengesahan STNK 1 tahun menggunakanan anggaran BP2RD Provinsi Kepri dengan luas area 150 M2.
Fasilitas yang dihadirkan di dalam gedung Mall Pelayanan Publik diantarannya ruang / pojok baca, ruang ibu menyusui. Selain itu, tersedia juga tempat bermain anak lengkap dengan perosotan plastik (arena bermain anak) dan berbagai permainan lainnya. Petugas yang berada di Mall Pelayanan Publik sebanyak 170 petugas yang terdiri dari pegawai Provinsi Kepri dan Batam serta 30 Instansi Vertikal. Mall Pelayanan Publik mulai beroperasi pada tanggal 7 Desember 2017 hingga saat ini.
- Layanan Perbankan
No | Layanan Perbankan | Ket |
1. | Bank Riau Kepri | |
2. | Bank Mandiri | |
3. | Bank BNI | |
4. | Bank BRI | |
5. | Bank BTN | |
6. | Bank BJB |
- Layanan Instansi Pemerintahan sebanyak 404 pelayanan
No | Instansi Pemerintahan | Jumlah Pelayanan |
1. | Pemko Batam | |
a. DPM PTSP | 71 | |
b. BP2RD | 3 | |
c. Cipta Karya TR | 3 | |
d. Dinas Kesehatan | 26 | |
e. Dinas Lingkungan Hidup | 5 | |
f. Disnaker | 18 | |
2. | BP Batam | 90 |
3. | PTSP Provinsi | 144 |
4. | Imigrasi | 2 |
5. | Bea dan Cukai | 1 |
6. | Samsat | 1 |
7. | Polda Kepri | 2 |
8. | Polres Barelang | 1 |
9. | Badan Pertanahan Nasional | 12 |
10. | Kemenag Kota Batam (KUA Kota Batam) | 2 |
11. | Pajak | 1 |
12. | Kementrian Hukum dan Ham | 19 |
13. | Kementrian Tenaga Kerja | 2 |
14. | Kejari Kota Batam | 1 |
- Layanan Non Instansi Pemerintahan sebanyak 8 pelayanan
No | Non Instansi Pemerintahan | Jumlah Pelayanan |
1. | Notaris | 1 |
2. | Pejabat Pembuat Akta Tanah( PPAT) | 1 |
3. | Real Estate Indonesia (REI) | 1 |
4. | Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) | 1 |
5. | Kamar Dagang dan Industri (Kadin) | 2 |
6. | BPJS Ketenagakerjaan | 1 |
JENIS PELAYANAN PUBLIK
Polda Kepulauan Riau& Jajaran
- Dit Binmas Polda Kepri, sebagai berikut:
- melaksanakan pelayanan perpanjangan KTA Satpam;
- jumlah personil sebanyak 1 Polri.
- Ditlantas Polda Kepri, sebagai berikut:
- melaksanakan pelayanan pengesahan STNK 1 tahunan
- jumlah personil sebanyak 1 Polri.
- Ditintelkam Polda Kepri dan Sat Intelkam Polresta Barelang, sebagai berikut:
- melaksanakan pelayanan pembuatan dan perpanjangan SKCK,
- jumlah personil sebanyak 2 Polri (1 Ba Ditintelkam dan 1 Ba Sat Intelkam).
- Satlantas Polresta Barelang, sebagai berikut:
- Melaksanakan pelayanan perpanjangan SIM A dan SIM C,
- jumlah personil sebanyak 1 Polri, dibantu 1 orang petugas kesehatan dokter klinik Polresta Barelang.
- SPKT Polresta Barelang, sebagai berikut:
- melaksanakan pembuatan Laporan Polisi terkait dengan Kehilangan Barang.
- jumlah personil sebanyak 1 Polri