• Thu. May 15th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

“Kenakan Tanjak Melayu, Brigadir Sukoy De Komar Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja di Desa Sedamai”

ByPolres Lingga

May 14, 2025 #Nasional

LINGGA – Singkep Pesisir — Dalam Kegiatan mencegah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba serta bahaya TPPO di kalangan generasi muda, Bhabinkamtibmas Desa Sedamai, Brigadir Sukoy De Komar, melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada para remaja di wilayah Desa Sedamai, Kecamatan Singkep Pesisir,” Rabu (14/5/2025) pagi.

Menariknya, dalam kegiatan tersebut Brigadir Sukoy De Komar tampil mengenakan Tanjak, penutup kepala khas Melayu, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal sekaligus strategi pendekatan kultural kepada masyarakat. Kehadiran Brigadir Sukoy dengan balutan identitas budaya ini tidak hanya mencuri perhatian, tetapi juga menjadi simbol kedekatan Polri dengan masyarakat, khususnya generasi muda.

Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Dabo Singkep, AKP Zainur, menyampaikan bahwa inisiasi penggunaan Tanjak oleh Bhabinkamtibmas setiap hari Rabu merupakan program yang digagas langsung oleh AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., Kapolres Lingga.

“Ini adalah bentuk penghormatan sekaligus pelestarian budaya Melayu. Kami ingin memastikan bahwa dalam setiap tugas di lapangan, personel Polri tetap mengedepankan kearifan lokal dan menjadikan budaya sebagai sarana mempererat hubungan dengan masyarakat,” ujar AKP Zainur.

Lebih lanjut, AKP Zainur menambahkan bahwa penggunaan Tanjak sebagai pendekatan kultural sangat efektif bagi para Bhabinkamtibmas yang berperan sebagai garda terdepan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Brigadir Sukoy menyampaikan materi tentang berbagai bentuk kenakalan remaja, bahaya penyalahgunaan narkoba, hingga ancaman pidana sesuai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia juga mengingatkan para remaja agar mewaspadai bujuk rayu dan iming-iming pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang belakangan kian marak.

“Kami berharap para remaja di Desa Sedamai dapat memahami risiko dari kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba serta bahaya TPPO, serta memiliki keberanian untuk menolak segala bentuk ajakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain,” tutur Brigadir Sukoy.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan hangat dan respon positif dari para peserta. Selain itu, Brigadir Sukoy berhasil membangun komunikasi yang baik dengan para remaja, sekaligus memperoleh berbagai informasi penting sebagai upaya deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah binaannya.