pid.kepri.polri.go.id/- Media sosial yang mempermudah orang untuk membagikan informasi membuat banyak kabar bohong atau populer disebut hoaks tersebar dengan mudah.
Hanya dalam hitungan detik, informasi yang terkadang sumbernya tidak kredibel tersebut langsung tersebar ke berbagai kalangan tanpa adanya proses konfirmasi.
Tak hanya tersebar di media sosial, kabar hoax itu pun bisa tersebar dengan mudah melalui grup akun perpesanan instan seperti WhatsApp atau direct message grup di Instagram.
Tak jarang, grup keluarga pun menjadi sasaran berita hoaks tersebut.
Sebagian keluarga kita mungkin akan mudah mempercayai berita yang mereka dapatkan dan kemungkinan mereka akan menyebarkan itu kepada orang lain.
Mengingatkan anggota keluarga tentang berita hoaks terkadang lebih sulit dari yang dibayangkan.
Akan tetapi, ada beberapa tips atau cara yang bisa dilakukan untuk mengingatkan keluarga kita agar tidak terpengaruh berita hoaks.
- Jangan langsung menyalahkan dengan mengatakan kalau mereka menyebarkan informasi yang salah. Hal tersebur justru malah bisa membuat mereka merasa kesal.
- Ajak bersama mencari informasi, membandingkan berita didapat dengan sumber berita yang lebih kredibel.
- Beritahu secara personal, mereka pasti akan lebih menerima ketika ditegur secara pribadi daripada di tempat umum.
- Beritahu mereka rujukan informasi yang kaya akan data, seperti jurnal ilmiah, badan/lembaga, organisasi dunia, laman kedokteran atau web resmi lainnya.
- Perlahan, beritahu bahwa dengan menyematkan nama tokoh terkenal/publik figur apapun profesi dan gelarnya bukan jaminan 100% kebenaran.
https://www.kominfo.go.id/
Penulis : Joni Kasim
Editor : Firman Edi
Publish : Nora