• Sun. Oct 6th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Hidup Hemat Tanpa Harus Berhutang

ByNora listiawati

Feb 28, 2023

pid.kepri.polri.go.id- Salah satu kunci untuk hidup tenang dan damai ialah bebas utang. Dengan begitu, kamu akan merasakan financial free tanpa ada beban untuk melunasi utang-utang. Keuangan pun akan lebih terjamin. Untuk mewujudkannya, kamu harus menerapkan cara hidup hemat tanpa utang.

Untuk bisa menjalankan cara hidup yang hemat, kamu hanya perlu mengingat mantra keuangan pribadi yang sederhana, Lantas bagaimana cara hidup hemat yang baik dan benar?

Dilansir dari fidusiana.com untuk dapat berhemat, anda perlu melakukan 5 hal utama, yaitu:

  1. Selalu Buat Perencanaan

Anda perlu membuat perencanaan mengenai 2 hal, yaitu:

  • Apa-apa saja yang boleh anda lakukan/beli
  • Apa-apa saja yang tidak boleh anda lakukan/beli

Dengan adanya perencanaan ini, maka anda tahu apa yang menjadi fokus anda. Pastikan untuk memilih kebutuhan-kebutuhan yang memang prioritas dan tak boleh untuk diabaikan. Beberapa yang menjadi prioritas tersebut antara lain adalah:

  • kebutuhan makanan
  • pembayaran cicilan
  • pembayaran tagihan air, listrik, kostan, dll
  • biaya kebutuhan sehari-hari seperti biaya transportasi
  • kebutuhan akan peralatan mandi yang utama seperti sabun, odol, dan shampoo parfum

Selain itu, sangat penting untuk membuat perencanaan hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama masa berhemat ini. Adapun beberapa hal tersebut seperti kumpul-kumpul di mall, gathering yang tidak terlalu perlu, ataupun membeli pakaian-pakaian yang sedang tren.

  1. Mulailah Bertindak Tegas

Anda mungkin memiliki teman yang senang menawarkan barang pada anda. Misalnya menawarkan produk kecantikan terbaru, mengajak ikut pre-order baju, atau mengajak ikut jalan-jalan. Biasakanlah untuk mulai tegas menolak rayuan tersebut.

Beberapa dari teman anda mungkin akan berkata bahwa apa yang mereka tawarkan sangatlah menjanjikan, dan dapat dibayar secara kredit/menyicil. Janganlah sampai tergoda. Ingatlah bahwa anda sedang ingin terbebas dari hutang. Jangan sampai justru jatuh ke jebakan hutang lainnya.

Jika terbawa gengsi dan sungkan ketika menolak tawaran mereka. Anda dapat mencoba beberapa contoh kata penolakan berikut ini:

  • Waduh maaf ya, mungkin bulan depan saja karena saya juga sedang butuh uang
  • Yah, kemarin saya sudah pesan sama teman saya yang lain
  • Kebetulan sudah punya barang yang sama di rumah. Dan belum terpakai
  • Terimakasih tawarannya. Tapi saya pikir-pikir dulu ya buat belinya.

Pastikan untuk memberikan jawaban penolakan yang halus sehingga tidak menyakiti perasaan siapapun. Andapun tidak perlu terlalu malu untuk berkata sedang butuh uang. Ingat, ketika anda kesulitan membayar, rasa malunya akan lebih besar.

  1. Cari yang Dapat Memberikan Harga Lebih Murah

Anda tak perlu ragu untuk memilih membeli di tempat yang dapat memberikan harga jauh lebih murah. Untuk mendapatkan harga yang lebih murah anda bisa melakukannya dengan cara:

  • Membandingkan harga antara toko yang satu dengan toko yang lainnya
  • Mengecheck harga yang ada di toko online
  • Mencari barang-barang yang kebetulan sedang promo
  • Mencari diskon atau event cuci gudang

Untuk dapat mencari promo, diskonan, ataupun event-event yang dapat memberikan harga murah, anda dapat melakukannya dengan cara ikut di beberapa grup pemburu diskon yang ada di FB maupun twitter.

  1. Cari Pendapatan Tambahan

Hidup hemat tidak bermakna sebatas hidup dengan menekan pengeluaran seminimal mungkin. Hidup hemat adalah cara bagaimana agar pendapatan anda mencukupi.

Sebagaimana pepatah “menyerang adalah pertahanan terbaik”, meningkatkan pendapatan adalah gaya hidup hemat yang terbaik. Berhutangpun bukan ide yang buruk. Ada begitu banyak cara untuk meningkatkan pendapatan anda. Beberapa di antaranya adalah dengan:

  • Membuka bisnis sendiri
  • Freelance di waktu senggang
  • Mencari lemburan
  • ataupun kegiatan-kegiatan bermanfaat dan menghasilkan lainnya.

Memang agak melelahkan, namun sepanjang itu halal sebaiknya terus untuk disyukuri.

Sumber : https://fidusiana.com/

Penulis    : Joni Kasim

Editor      : Firman Edi

Publisher : Firman Edi