Hari Peduli Depresi Anak Internasional diperingati setiap tanggal 6 Mei sebagai bentuk kesadaran global terhadap pentingnya kesehatan mental anak-anak dan remaja. Depresi pada usia muda seringkali kurang mendapatkan perhatian yang memadai, padahal kondisi ini dapat berdampak serius pada perkembangan fisik dan emosional anak. Peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tanda-tanda depresi dan pentingnya dukungan sejak dini.
Depresi pada anak-anak dan remaja seringkali sulit dikenali karena gejalanya bisa berbeda dengan orang dewasa, seperti perubahan perilaku, penurunan prestasi sekolah, hingga isolasi sosial. Selain itu, stigma seputar masalah kesehatan mental seringkali menghambat anak-anak dan keluarga untuk mencari bantuan profesional. Oleh karena itu, kampanye Hari Peduli Depresi Anak Internasional juga menekankan pentingnya membuka dialog dan menghilangkan stigma tersebut.
Pentingnya peran keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial sangat besar dalam membantu anak-anak yang mengalami depresi. Dengan memberikan dukungan emosional dan akses ke layanan kesehatan mental yang tepat, anak-anak dapat menjalani proses pemulihan yang lebih baik. Selain itu, pelatihan bagi guru dan orang tua untuk mengenali gejala depresi juga menjadi bagian dari upaya pencegahan yang efektif.
Melalui peringatan ini, diharapkan semakin banyak pihak yang peduli dan terlibat aktif dalam menjaga kesehatan mental anak-anak. Kesadaran dan tindakan nyata terhadap depresi pada anak dapat membantu mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, seperti kecemasan, penyalahgunaan zat, bahkan risiko bunuh diri. Hari Peduli Depresi Anak Internasional menjadi momentum penting untuk membangun masa depan yang lebih sehat dan cerah bagi generasi muda.