Pada 14 April 2025, Jakarta menjadi tuan rumah Forum Bisnis Rusia–Indonesia yang bertujuan memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara. Acara ini diselenggarakan oleh Yayasan Roscongress di bawah Roscongress International, bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Forum ini juga merupakan bagian dari peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia dan 100 tahun Rossotrudnichestvo, lembaga budaya Rusia di luar negeri.
Forum ini menghadirkan lebih dari 30 perusahaan Rusia dari berbagai sektor, termasuk teknologi digital, produk makanan, peralatan industri, dan energi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara KADIN Indonesia dan Roscongress Foundation untuk menghadirkan solusi nyata sesuai kebutuhan pelaku bisnis kedua negara. Sesi plenary bertema “Russia–Indonesia Strategy of Partnership” membahas peluang dan tantangan dalam memperdalam kerja sama bilateral
Salah satu highlight dari forum ini adalah sesi roadshow yang diselenggarakan oleh Forum Ekonomi Timur (EEF), yang berjudul “Memperluas Interaksi Bisnis melalui Mekanisme Kemitraan Ilmiah dan Pendidikan antara Timur Jauh Rusia dan Indonesia”. Sesi ini membahas prospek kerja sama antara Timur Jauh Rusia dan Indonesia di bidang pendidikan, dengan menghadirkan perwakilan dari berbagai institusi pendidikan tinggi terkemuka dan departemen khusus Rusia dan Indonesia. Universitas Bakrie, sebagai bagian dari ekosistem Bakrie Group, juga menyatakan keterbukaan untuk menyambut peluang strategis kolaborasi antara Rusia dan Indonesia.
Selain itu, forum ini juga mencakup sesi business matching yang menjajaki berbagai sektor seperti pertambangan, jasa teknik, minyak dan gas, serta pendidikan. KADIN Indonesia menyatakan kesiapan untuk memperkuat kerja sama dengan Rusia di sektor-sektor tersebut, serta berencana mengirimkan delegasi besar ke St. Petersburg International Economic Forum pada Juni 2025. Diharapkan, forum ini dapat meningkatkan volume perdagangan antara Indonesia dan Rusia, yang saat ini sekitar 4 miliar dolar AS, menjadi 5 miliar dolar AS dan terus meningkat.