Lingkungan dan perilaku manusia memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan. Faktor lingkungan seperti kualitas udara, air, sanitasi, dan paparan bahan kimia berbahaya dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan, infeksi, hingga kanker. Misalnya, polusi udara di kota-kota besar terbukti meningkatkan angka penderita asma dan penyakit jantung.
Selain lingkungan fisik, perilaku individu juga memainkan peran penting. Gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol dapat memperburuk dampak lingkungan terhadap kesehatan. Misalnya, seseorang yang tinggal di lingkungan berpolusi dan juga merokok memiliki risiko kesehatan yang jauh lebih tinggi.
Interaksi antara lingkungan dan perilaku membentuk kondisi kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesehatan harus mencakup perbaikan kualitas lingkungan serta promosi gaya hidup sehat. Pendekatan ini tidak hanya melibatkan sektor kesehatan, tetapi juga memerlukan dukungan kebijakan dari sektor lingkungan, pendidikan, dan perencanaan kota.