Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah membawa perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat. Melalui internet, media sosial, dan aplikasi komunikasi digital, manusia kini dapat terhubung kapan saja dan di mana saja, mempercepat pertukaran informasi dan memperluas jaringan sosial.
Dampak positifnya, TIK mempermudah interaksi antarindividu, memperkuat relasi jarak jauh, serta mendukung kolaborasi lintas wilayah dan budaya. Teknologi juga menjadi sarana edukasi, pemberdayaan komunitas, serta wadah untuk menyuarakan pendapat di ruang publik.
Namun, di sisi lain, penggunaan TIK secara berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif. Interaksi tatap muka cenderung berkurang, munculnya ketergantungan pada media sosial, serta risiko terjadinya disinformasi, cyberbullying, dan isolasi sosial. Kehidupan sosial yang semula hangat dan langsung bisa tergantikan oleh komunikasi virtual yang kadang bersifat dangkal.
Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dalam menggunakan teknologi secara bijak agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa mengorbankan kualitas hubungan sosial. Keseimbangan antara dunia digital dan interaksi nyata menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan kehidupan sosial di era modern.