• Wed. Jul 16th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Dampak Cyberbullying di Media Sosial terhadap Rasa Percaya Diri Remaja Putri

ByNora listiawati

Jun 10, 2025

Di era digital yang serba terhubung, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan remaja. Bagi banyak remaja putri, platform seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk mengekspresikan diri, membangun citra, serta mencari pengakuan sosial. Namun, di balik manfaat tersebut, terdapat ancaman serius yang sering kali tak terlihat secara langsung, yaitu cyberbullying. Cyberbullying merupakan bentuk perundungan yang dilakukan melalui dunia maya, dengan cara mengirim pesan menyakitkan, menyebarkan fitnah, atau mempermalukan seseorang secara daring. Dampaknya terhadap remaja, khususnya remaja putri, sangat mengkhawatirkan, terutama dalam hal rasa percaya diri.

Remaja putri cenderung lebih sensitif terhadap penilaian sosial dan citra diri, terutama di masa pubertas yang penuh dengan perubahan fisik dan emosional. Ketika mereka menjadi korban cyberbullying, rasa aman dan kepercayaan terhadap diri sendiri bisa hancur seketika. Komentar negatif mengenai penampilan, gaya berpakaian, atau bahkan kehidupan pribadi mereka dapat meninggalkan luka psikologis yang mendalam. Rasa percaya diri yang sebelumnya dibangun bisa runtuh hanya karena beberapa kata kasar atau penghinaan yang disebarluaskan secara daring. Hal ini sering kali membuat korban merasa tidak layak, malu, bahkan enggan tampil di depan umum atau berinteraksi dengan teman sebaya.

Dampak lebih lanjut dari cyberbullying terhadap remaja putri bisa berupa gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, stres, depresi, bahkan pikiran untuk menyakiti diri sendiri. Beberapa korban merasa terisolasi dan tidak tahu harus bercerita kepada siapa, karena takut dianggap lemah atau justru tidak dipercaya. Dalam jangka panjang, hal ini bisa merusak perkembangan kepribadian dan menghambat kemampuan sosial mereka di masa depan. Penurunan rasa percaya diri juga berdampak pada prestasi akademik, partisipasi di lingkungan sekolah, dan hubungan sosial yang sehat