• Tue. Oct 8th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Cara Mudik Lebaran Aman dan Nyaman

ByNora listiawati

Jan 17, 2024

pid.kepri.polri.go.id 1. Persiapkan fisik dan mental Setiap pemudik, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun moda transportasi umum harus bersiap untuk menghadapi kemacetan dan antrean

2. Ikuti update informasi mudik Tips kedua yang penting ialah selalu mengikuti informasi yang dikeluarkan oleh instansi resmi atau media yang terpercaya. Korlantas, Kemenhub, dan Dinas Perhubungan, operator jalan tol, operator transportasi umum, dan lain-lain biasanya memiliki media sosial yang bisa diikuti, bahkan merespons jika ada pertanyaan.

3. Hindari jalan “tikus” Khusus untuk kendaraan pribadi, dia menyarankan agar menghindari jalan alternatif atau jalan tikus jika kurang mengenal rute tersebut. Pasalnya, di jalur alternatif apalagi jalur tikus, jika terjadi kemacetan sering terkunci yang justru akan menyebabkan perjalanan menjadi lebih lama. Dia mengungkapkan, kemacetan di jalan tol atau jalan arteri justru lebih mudah terurai. Namun pemudik hanya perlu lebih sabar dan tertib saja.

4. Pemudik motor jangan bawa keluarga Khusus pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau sepeda motor, sebaiknya menghidari membawa keluarga lantaran lebih rentan kecelakaan ketimbang moda transportasi lain Dia menyarankan agar sepeda motor hanya digunakan oleh bapaknya saja, sedangkan ibu dan anak bisa mudik menggunakan transportasi umum atau ikut program mudik gratis dari pemerintah dan perusahaan BUMN atau swasta.

5. Tidak bawa banyak barang Untuk semua pemudik, buatlah mudik menjadi perjalanan yang menyenangkan dan nyaman walaupun macet dan antre. Salah satu bentuk kenyamanan ialah dengan tidak terlalu membawa banyak barang bawaan. Sebab, barang-barang yang tidak terkait langsung dengan perjalanan mudik seperti baju untuk lebaran, sebaiknya dikirim terlebih dahulu dengan jasa pengiriman jauh-jauh hari sebelumnya. Terlebih saat ini, biaya pengiriman barang relatif jauh lebih murah dibandingkan masa-masa sebelum pandemi Covid-19.

 

penulis : Juliadi Warman
editor : Firman Edi
publisher : Fallas Fictoven