1. Pendahuluan
Gempa bumi dan tsunami merupakan bencana alam yang sering terjadi di wilayah Indonesia. Gempa bumi terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi, sedangkan tsunami umumnya merupakan dampak lanjutan dari gempa bawah laut. Meskipun tidak bisa dicegah, dampak dari bencana ini bisa dikurangi dengan strategi mitigasi yang tepat dan menyeluruh.
2. Mitigasi Struktural
Mitigasi struktural adalah upaya yang berkaitan dengan pembangunan fisik dan teknologi yang tahan terhadap bencana.
a. Bangunan Tahan Gempa
- Gunakan struktur bangunan sesuai standar SNI tahan gempa.
- Pilih bahan bangunan yang fleksibel dan kuat.
- Desain rumah dengan pondasi yang kuat dan seimbang.
b. Sistem Peringatan Dini Tsunami
- Gunakan alat pendeteksi gempa dan tsunami seperti buoy, tide gauge, dan sensor GPS dasar laut.
- Pemerintah melalui BMKG telah memasang sistem peringatan dini (early warning system) yang harus direspons cepat oleh masyarakat.
c. Peta Zonasi Risiko
- Pemerintah daerah wajib memiliki peta rawan gempa dan tsunami untuk merencanakan tata ruang yang aman.
- Zona merah sebaiknya dihindari sebagai lokasi pembangunan permukiman dan fasilitas vital.